Pimpin Apel HUT ke-67 NTB, Wabup Ansori Sebut Warga Sumbawa tak Perlu Lagi Berobat ke Mataram
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori memimpin Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirangkaikan dengan Hari Bela Negara ke-77. Apel berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Rabu, 17 Desember 2025.
Dalam amanatnya, Wabup Ansori menyampaikan sejumlah capaian strategis Pemerintah Provinsi NTB yang berdampak langsung pada kebutuhan dasar masyarakat, terutama di Pulau Sumbawa. Salah satunya, peningkatan status RSUD Manambai Abdulkadir dari Tipe C menjadi Tipe B.
Wabup Ansori menegaskan, peningkatan kelas rumah sakit tersebut menghapus beban warga Sumbawa yang selama ini berobat harus ke Mataram dengan biaya besar.
“Rumah Sakit Provinsi di Sumbawa, RS Manambai, alhamdulillah sudah berhasil kita tingkatkan dari Tipe C menjadi Tipe B,” ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan layanan kesehatan itu memangkas biaya, waktu, dan tenaga masyarakat untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
“Sebagian besar pengobatan dan perawatan yang sebelumnya memaksa warga Pulau Sumbawa berobat ke Mataram, kini sudah bisa dilayani di Pulau Sumbawa,” tegasnya.
Selain sektor kesehatan, Ansori juga memaparkan capaian pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan. Dalam 10 bulan terakhir, pemerintah provinsi menuntaskan perbaikan total empat ruas jalan strategis.
“Empat ruas jalan strategis provinsi telah kita perbaiki secara menyeluruh. Yaitu Ruas Simpang Tano – Seteluk, Ruas Lenangguar – Lunyuk, Ruas Pohgading – Dasan Geres, dan Ruas Wakul – Ketejer,” jelasnya.
Di sektor pertanian, Wabup Ansori menyoroti keberhasilan program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang mencakup lebih dari 10.700 hektare sawah. Program tersebut menjamin ketersediaan air dan meningkatkan produktivitas petani secara signifikan.
“Petani kita yang sebelumnya hanya menanam sekali, kini bisa dua kali. Yang dua kali tanam, kini meningkat menjadi tiga kali,” ungkapnya.
Wabup Ansori turut mengajak, seluruh elemen masyarakat menjadikan momen peringatan ini sebagai momentum memperkuat persatuan dan gotong royong.
“Dengan semangat kolaborasi, NTB akan terus bergerak menjadi provinsi yang makmur dan mendunia,” tutupnya. (*)
