Pemkab Sumbawa Luncurkan Pengiriman Perdana 10 Ton Sampah Daur Ulang
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, melepas pengiriman perdana 10 ton sampah daur ulang hasil pengelolaan Kelompok Muda Berbagi melalui Bank Sampah Induk.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo memimpin langsung peluncuran program pengelolaan sampah ini di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Jumat, 5 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Budi menegaskan, program ini menjadi langkah awal Sumbawa untuk mengurangi volume sampah dan meningkatkan nilai ekonominya.
“Hari ini kita me-launching (meluncurkan, red) 10 ton sampah daur ulang, sebagai ikhtiar bersama untuk mengurangi sampah dan mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat Sumbawa, mulai dari desa hingga rumah tangga, untuk aktif memilah sampah. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat.
“Sampah rumah tangga dan industri bisa menambah nilai ekonomi jika kita kelola dengan benar,” tambahnya.
Program ini sekaligus memperkuat komitmen pemerintah dalam menjalankan gerakan Zero Waste Kabupaten Sumbawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, Pipin Shakti Bitongo menyampaikan, pihaknya telah memberikan pelatihan untuk pembentukan Bank Sampah. DLH menargetkan, setiap desa dan kecamatan memiliki Bank Sampah sendiri.
“Kami sudah melatih masyarakat agar mampu mengelola Bank Sampah. Target kami, setiap desa dan kecamatan memiliki Bank Sampah yang terhubung dengan Bank Sampah Induk,” jelas Pipin.
Ia menilai, semakin banyak Bank Sampah yang beroperasi, semakin besar volume sampah yang bisa didaur ulang. Pipin memaparkan target setelah pengiriman perdana 10 ton, selanjutnya akan meningkat.
“Kami berharap volume sampah daur ulang terus meningkat. Jika Bank Sampah bertambah, hasil pengolahan tentu lebih maksimal,” ujarnya.
Pemkab Sumbawa menilai, pengiriman perdana ini sebagai pemicu tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah modern.
“Kami Pemda berharap program ini meningkatkan partisipasi warga, sekaligus membuka peluang ekonomi berbasis daur ulang,” tutupnya. (*)



