BERITA NASIONAL

Tangis Pilu Petugas BPBD Aceh Ungkap Evakuasi 30 Jenazah Terganggu Akses Terputus

Mataram (NTBSatu) – Seorang petugas BPBD Aceh tidak mampu menahan tangis, saat ia menjelaskan situasi banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.

Video viral di media sosial menunjukkan petugas mencoba menyampaikan laporan sementara, namun emosinya memuncak akibat situasi lapangan yang berat sekali.

Dalam video yang muncul melalui akun TikTok @officialinews, petugas itu menyampaikan, jalur darat sudah tidak berfungsi akibat banjir. Ia menjelaskan, bantuan berupa pakaian dan kebutuhan lain hanya mampu bergerak melalui jalur air.

“Kami sarankan ketika ingin mengirimkan bantuan berupa pakaian dan segala macam, harus melalui jalur air,” katanya, mengutip TikTok @officialinews, Selasa, 2 Desember 2025.

Kemudian, ia menjelaskan rute bantuan dari Sumatra Utara yang bergerak melalui Pangkalan Susu menuju Aceh Tamiang.

“Misalnya dari Pangkalan Susu (Langkat), kami akan sambut di sini dan menyeberangkan langsung ke Kabupaten Aceh Tamiang,” sambungnya.

Petugas tersebut juga memastikan, bantuan yang tiba akan bergerak ke beberapa daerah lain seperti Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, dan Lhokseumawe. Pada saat itu, suaranya mulai bergetar dan ia tidak mampu menahan haru.

Minta Bantuan untuk Warga Aceh

Setelah itu, ia menyampaikan permohonan dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia karena jumlah korban terus bertambah.

“Kami mohon bantuan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Aceh Utara sudah terdata 30 jenazah,” tuturnya.

Ia menjelaskan, petugas dan warga sudah empat hingga lima hari tanpa komunikasi, bahan bakar, serta akses menuju wilayah lain.

“Kami mohon, kami sudah empat hari, lima hari putus akses komunikasi, BBM, semuanya,” imbuhnya.

Petugas tersebut juga mengungkap kondisi paling berat, yaitu proses pengangkatan jenazah yang tidak berjalan karena seluruh jalur utama terputus.

“Anak, bayi kami, lansia kami semuanya, jenazah kami semuanya sudah tidak bisa diangkut,” paparnya.

Sebagai informasi, laporan terakhir BNPB pada Senin, 1 Desember 2025, mencatat 156 korban meninggal dan 181 orang masih hilang di wilayah Aceh. Jumlah pengungsi mencapai 479.300 orang, dengan Aceh Utara menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak.

Hampir seluruh jalur penghubung kabupaten lumpuh, termasuk rute Sumatra–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Banda Aceh–Lhokseumawe. (*)

Berita Terkait

Back to top button