Pemkab Sumbawa Perkuat Penurunan Stunting melalui Penandaan Anggaran APBD
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting, melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Triwulan II Aksi 2 Penandaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rapat berlangsung di Ruang Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, pada Selasa, 2 Desember 2025. Dalam rapat tersebut turut hadir Sekretaris DP2KBP3A, Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda, serta sejumlah OPD.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Sumbawa, Dwi Rahayu Ratih menekankan, pentingnya peran seluruh OPD dalam menyusun anggaran tepat sasaran untuk intervensi stunting.
Ia menyebut, masalah stunting sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Sumbawa yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
“Hari ini kita berkumpul untuk membahas Rencana Aksi 2 Penandaan APBD. Saya berharap semua pihak fokus menangani stunting, karena ini tanggung jawab kita bersama. Anggaran yang dialokasikan harus wajar dan sesuai kebutuhan, serta diikuti dengan implementasi yang efektif,” ujar Dwi.
Target Penurunan Stunting 22 Persen
Kepala Bidang PPM Bappeda Kabupaten Sumbawa, Dr. Rusmayadi menyampaikan, rapat ini bertujuan memperkuat perencanaan dan penganggaran di seluruh OPD yang terlibat dalam program stunting.
Ia menekankan, pentingnya pengawalan indikator stunting dalam dokumen APBD agar target penurunan sebesar 22 persen pada 2026 dapat tercapai.
“Selain menetapkan lokus stunting sebagai baseline perencanaan 2026, semua OPD sepakat untuk ikut langsung dalam intervensi. Penetapan lokus saja tidak cukup, intervensi nyata harus dilakukan bersama-sama,” tegasnya.
Rapat ini menegaskan strategi Pemkab Sumbawa dalam menyusun langkah konkret. Mulai dari pemetaan lokus stunting, pengalokasian anggaran tepat sasaran, hingga koordinasi antar OPD.
Program ini sejalan dengan visi Sumbawa yang menargetkan Kabupaten Sumbawa unggul, maju, sejahtera, dan bebas dari stunting.
“Kami optimis, dengan kerja sama dan komitmen OPD, Sumbawa bisa terbebas dari stunting. Semua langkah agar anak-anak Sumbawa tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Rapat Monitoring dan Evaluasi TPPS Triwulan II ini menunjukkan fokus Pemkab Sumbawa pada intervensi stunting melalui perencanaan matang dan alokasi anggaran efektif.
“Dengan langkah ini, kita harus optimis memastikan program penurunan stunting memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (*)



