ADVERTORIALBappeda NTB

Penguatan BUMDes di NTB Berlanjut, KSB Catat 57 Badan Usaha Aktif

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi NTB, memperkuat strategi penanggulangan kemiskinan melalui penguatan ekonomi desa. Salah satu indikator paling mencolok terlihat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang berhasil mempertahankan 57 BUMDes aktif pada tahun 2024.

Konsistensi ini menempatkan KSB sebagai salah satu daerah dengan pengelolaan BUMDes paling stabil dan progresif di NTB.

KSB yang terdiri dari delapan kecamatan menunjukkan, perjalanan naik-turun sebelum akhirnya mencapai stabilitas yang kuat. Catatan perkembangan BUMDes di KSB, tahun 2019 (58), 2020 (41), 2021 (54), 2022 (55), 2023 (57), dan 2024 bertahan di 57.

Kembalinya angka BUMDes aktif ke level 57 pada dua tahun terakhir, menunjukkan pengelolaan yang semakin rapi dan terarah. Hal ini menjadikan KSB sebagai salah satu daerah yang paling siap menjadi model penguatan ekonomi desa.

BUMDes sendiri merupakan badan usaha yang dikelola desa melalui penyertaan modal dari kekayaan desa yang dipisahkan. Fungsinya untuk mengelola aset, menyediakan layanan, dan mengembangkan usaha produktif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BUMDes Aktif di NTB

Secara keseluruhan, NTB memiliki 1.005 BUMDes aktif hingga 2024, dari 1.021 desa yang ada.

Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan penggunaan Dana Desa serta dukungan Pemprov NTB sejak 2019 hingga 2021 melalui bantuan permodalan, dilanjutkan dengan bantuan alat pada 2022, dan pelatihan kapasitas pada 2024.

Penguatan kebijakan juga hadir dari tingkat pusat. Sejak 2022, Kemendes PDTT menerapkan Formula Pemeringkatan BUMDes/BUMDesma, sementara Kemenkumham menerbitkan sertifikat badan hukum bagi BUMDes. Kolaborasi ini memperkuat posisi BUMDes secara legal dan administratif.

Hingga saat ini, dari 1.005 BUMDes aktif, sebanyak 582 telah memperoleh pemeringkatan, terdiri dari 10 BUMDes Maju, 85 BUMDes Berkembang, 185 BUMDes Pemula dan 302 BUMDes Perintis.

Di antara seluruh kabupaten/kota, KSB kerap menjadi contoh daerah yang berhasil menjaga kesinambungan pertumbuhan BUMDes, termasuk stabilitas jumlah dan perbaikan tata kelola.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi memberikan apresiasi khusus terhadap kinerja KSB. “KSB adalah contoh salah satu daerah yang mampu menjaga stabilitas dan kualitas BUMDes secara berkelanjutan,” tegasnya, Selasa, 25 November 2025.

Ia menekankan, dalam RPJMD NTB 2025–2029, wilayah seperti KSB kami dorong menjadi lokomotif penguatan ekonomi desa. Pihaknya menginginkan, BUMDes di KSB benar-benar menjadi unit usaha produktif yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

KSB memiliki modal penting, seperti konsistensi data, penguatan kelembagaan, dan kesiapan desa dalam mengembangkan usaha produktif. Faktor-faktor ini menjadikan KSB relevan sebagai model nasional dalam pengembangan BUMDes.

“Pemprov NTB optimistis BUMDes di KSB akan terus berperan sebagai pendorong utama kemandirian ekonomi desa sekaligus instrumen strategis dalam percepatan penurunan kemiskinan,” tambah Iswandi. (*)

Berita Terkait

Back to top button