Kota Mataram

Kawasan Pabean dan Jalan Niaga Jadi Opsi Lokasi Car Free Night di Kota Tua Ampenan

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, tengah mematangkan rencana menghadirkan Car Free Night di kawasan Kota Tua Ampenan.

Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana menginisiasi program ini sebagai upaya menghidupkan kembali aktivitas malam di kawasan heritage tersebut, sekaligus memberi ruang berjualan bagi pedagang yang belum mendapatkan lapak setelah revitalisasi Pantai Ampenan.

“Iya, itu baru diusulkan,” kata Camat Ampenan, Muzakkir Walad, Selasa, 25 November 2025.

Muzakkir menyebutkan, ada dua titik utama yang sedang Pemkot kaji sebagai lokasi penyelenggaraan Car Free Night di kawasan Kota Tua Ampenan, yakni Pabean dan Jalan Niaga.

Kawasan Pabean memiliki panjang sekitar 1 kilometer, sementara Jalan Niaga mencapai 500–600 meter. Keduanya dinilai mampu menampung puluhan lapak pedagang.

Pabean menjadi opsi paling kuat, karena areanya luas dan berpotensi seperti Malioboro di Yogyakarta atau Braga di Bandung. Selain itu, lokasi ini cocok untuk menampilkan kelompok seni dan pelaku kreatif.

Namun, tantangan besar muncul akibat jalur ekspedisi Pertamina Patra Niaga yang melintasi area tersebut. “Masalah paling berat adalah bernegosiasi dengan ekspedisi Pertamina. Ada waktu kosongnya sebenarnya, yaitu hari Minggu,” jelas Muzakkir.

Menurutnya, jalur ekspedisi Pertamina libur pada hari Minggu hingga pukul 02.00 dini hari. Tetapi waktu tersebut kurang ideal, karena masyarakat harus kembali bekerja dan sekolah keesokan harinya.

Karena itu, ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan pimpinan Pertamina. Tujuannya, untuk meminta kemungkinan meliburkan ekspedisi pada malam Minggu agar Car Free Night bisa berjalan.

“Jika opsi Pabean tidak memungkinkan, pemerintah akan mengalihkan rencana ke Jalan Niaga, dari Gedung Huis hingga ACC. Untuk mendukung rekayasa lalu lintas, arus kendaraan rencananya akan dialihkan ke Jalan Energi di kawasan Warung Banjar yang relatif sepi pada malam hari,” jelasnya.

Pemkot Mataram juga akan menyiapkan area parkir di sekitar ACC, kantor lurah, hingga gang-gang kecil di sekitarnya. Skema ini harapannya menghidupkan juru parkir lokal yang terdaftar di Dinas Perhubungan Kota Mataram. (*)

Berita Terkait

Back to top button