Sumbawa Catat Penurunan Stunting 10,58 Persen, Target Kategori Hijau Desember
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10,58 persen, atau sekitar 3.498 balita dalam delapan hingga sembilan bulan terakhir.
Penurunan ini menjadi bukti efektivitas program Pemkab Sumbawa dalam meningkatkan kesehatan balita dan ibu hamil di seluruh wilayah kabupaten.
Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori mengatakan, keberhasilan ini muncul dari kerja sama lintas OPD, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Alhamdulillah, angka stunting turun cukup signifikan. Kami menargetkan Sumbawa masuk kategori hijau pada akhir Desember nanti,” ujar Ansori, Kamis, 20 November 2025.
Pemkab menerapkan dua strategi utama, yaitu pencegahan dan pengobatan. Upaya pencegahan fokus pada perbaikan pola hidup keluarga, peningkatan asupan gizi, serta kebersihan lingkungan dan sanitasi.
Langkah ini mendukung pertumbuhan balita secara optimal sekaligus menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk balita yang sudah mengalami stunting, Pemkab memberikan pengobatan intensif dengan biaya sekitar Rp1,6 juta per anak. Anggaran daerah dan dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa memastikan program ini berjalan maksimal.
Selain pengobatan, Pemkab Sumbawa juga menjalankan berbagai program pendukung, termasuk Posyandu aktif, pemberian makanan bergizi dan sembako, serta program Revolusi Putih yang menyediakan susu bagi anak-anak dan ibu hamil.
“Pemerintah daerah merancang program tersebut untuk mempercepat pemulihan balita yang terindikasi stunting,” ujar Wabup Ansori.
Wabup Ansori menegaskan, penurunan stunting bukan hanya soal angka tetapi bagian dari upaya menciptakan masyarakat Sumbawa yang sehat, bahagia, dan sejahtera lahir batin.
“Kami ingin memastikan setiap anak tumbuh sehat dan kuat. Dengan kerja sama seluruh pihak, insyaaAllah target hijau bisa tercapai pada akhir tahun ini,” tutupnya. (*)
