Minat Umrah Tinggi, Pemprov NTB Upayakan Buka Rute Penerbangan Baru Lombok – Jeddah
Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB menilai, peluang pembukaan rute penerbangan internasional Lombok – Jeddah sangat terbuka, apalagi dengan semakin banyaknya jemaah Umrah asal NTB.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia secara resmi sudah melegalkan ibadah Umrah secara mandiri, tanpa harus melalui biro perjalanan atau penyelenggara perjalanan ibadah Umrah.
“Niatan kita memang untuk memperbanyak konektivitas. Infrastruktur bandara kita sudah sangat memadai. Kalau memungkinkan, Lombok bisa menjadi embarkasi Umrah untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Ervan Anwar, kemarin.
Menurut Ervan, setelah adanya kebijakan Umrah secara mandiri ini, Pemprov NTB melihat peluang besar untuk membuka penerbangan langsung dari Lombok menuju Jeddah, Arab Saudi.
“Kemungkinan itu kita harapkan bisa. Karena untuk Haji saja bisa, apalagi jemaah travel Umrah banyak, belum lagi yang mandiri,” ujarnya.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pemprov NTB untuk memperluas konektivitas penerbangan domestik maupun internasional.
Langkah awal yang perlu disiapkan, lanjut Ervan, melakukan pemetaan data jemaah Umrah asal NTB untuk mengetahui potensi jumlah keberangkatan per bulan. Data ini akan menjadi dasar dalam pembicaraan dengan pihak maskapai dan Kementerian Perhubungan.
“Kita perlu tahu datanya dulu, misalnya dalam satu bulan ada berapa ratus orang yang berangkat. Dari situ bisa kita atur ritme penerbangan, apakah dua kali sebulan atau seminggu sekali,” jelasnya.
Mendapat Respons Positif
Evran juga menyebutkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk otoritas bandara, karantina kesehatan, dan agen travel Umrah. Respons sejauh ini sangat positif, terutama mengenai kesiapan infrastruktur dan dukungan kelembagaan di daerah.
Selain penerbangan Umrah, Pemprov NTB juga sedang menjajaki peluang pembukaan rute internasional lainnya. Salah satunya melalui kerja sama dengan maskapai Lion Group untuk membuka rute baru dari Lombok.
“Kita sudah bersurat ke Lion Group seminggu lalu. Mudah-mudahan ini bisa terwujud agar konektivitas NTB semakin luas, bukan hanya antarwilayah di Indonesia, tetapi juga ke luar negeri,” tambahnya.
Evran menjelaskan, upaya memperkuat konektivitas udara ini juga menjadi bagian dari strategi Gubernur NTB untuk membangkitkan sektor pariwisata. Pemprov tengah menata berbagai destinasi wisata dan infrastruktur pendukung, termasuk rencana revitalisasi pelabuhan di Lombok Barat.
“Kami akan benahi kawasan daratnya, seperti terminal dan area parkir, agar menjadi lebih ikonik sesuai arahan Pak Gubernur. Ini penting untuk memperkuat akses transportasi darat ke destinasi wisata,” katanya.
Ia berharap, dengan dibukanya peluang penerbangan langsung Lombok – Jeddah, tingkat keterisian pesawat di Bandara Internasional Lombok akan meningkat. Hal ini diyakini akan berdampak positif terhadap pergerakan ekonomi daerah.
“Kalau load factor (keterisian pesawat, red) naik, otomatis bisa menambah rute dan frekuensi penerbangan. Ekonomi juga akan berputar. Siapa tahu nanti Lombok bisa benar-benar menjadi embarkasi Umrah untuk wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur,” tutupnya. (*)



