Fahri Hamzah Tekankan Pemanfaatan Data Kemiskinan Ekstrem untuk Kebijakan Perumahan

Jakarta (NTBSatu) – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah menegaskan, pentingnya penggunaan data kemiskinan ekstrem sebagai dasar perumusan kebijakan.
Fahri menjelaskan, dengan memanfaatkan data desil 1, 2, 3, dan 4, pemerintah dapat memastikan intervensi program perumahan. Serta, penataan kawasan permukiman lebih tepat sasaran.
“Dengan begitu, keluarga miskin ekstrem benar-benar merasakan manfaat secara langsung,” ujarnya dalam rapat koordinasi Kementerian PKP bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, Selasa, 30 September 2025, mengutip Facebook pribadi Fahri Hamzah.
Saat ini, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia tercatat sekitar 1 persen atau setara satu juta keluarga. Menurut Fahri, intervensi melalui perbaikan hunian dan penataan kawasan permukiman dapat menjadi instrumen strategis mendorong masyarakat dari kelompok desil terbawah (desil 1) naik ke tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Sementara itu, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyambut baik langkah tersebut. Ia menegaskan, pemerintah siap berkolaborasi dalam memastikan kebijakan tepat sasaran.
“Terima kasih Pak Menko,” tutup Fahri. (*)