Gas LPG 3 Kilogram Langka di Lombok Timur, Bupati Minta Data Penggunaan MBG

Lombok Timur (NTBSatu) – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin merespons keluhan masyarakat sulitnya mendapatkan tabung gas LPG 3 kilogram.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan segera melakukan pendataan terhadap seluruh dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sebelumnya dicurigai masyarakat ikut menggunakan gas bersubsidi.
Iron -sapaannya- menugaskan sekretaris daerah (sekda) untuk mencatat secara rinci penggunaan tabung gas di setiap dapur MBG. Ia ingin mengetahui penggunaan jenis tabung di dapur tersebut.
“Saya sudah minta kepada pak sekda untuk mendata seluruh MBG, apakah menggunakan tabung 3 kilogram, 12 kilogram, atau 50 kilogram,” ujarnya, Sabtu, 20 September 2025.
Selain gas bersubsidi, Iron juga menerima laporan keterbatasan tabung LPG ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram di Lombok Timur.
Karena itu, ia meminta agen resmi turut melakukan pencatatan kebutuhan dapur MBG agar distribusi lebih jelas.
“Saya juga minta pihak agen mendata, apakah MBG menggunakan gas subsidi atau non-subsidi, lalu berapa jumlah kebutuhannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Iron mengungkapkan, pemerintah daerah masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai klasifikasi dapur MBG. Jika nantinya masuk kategori komersial, maka MBG wajib menggunakan tabung gas non-subsidi.
“Kalau dapur MBG ini dikategorikan komersil, mereka harus pakai gas non-subsidi, dan itu nanti ranah pemerintah untuk membicarakannya dengan pihak MBG,” tegasnya.
Sementara itu, warga mengaku semakin sulit mendapatkan tabung gas LPG 3 kilogram dalam beberapa hari terakhir. Latifah, warga Lenek, menuturkan ia hanya sesekali memperoleh tabung, bahkan harganya lebih mahal.
“Susah sekali kita dapat. Kalau pun ada, harganya naik,” keluhnya.
Keluhan serupa disampaikan Laili, warga Pringgasela, yang mengandalkan LPG 3 kilogram untuk warung kecilnya. Ia merasa terbebani dengan kondisi saat ini.
“Sekarang memang susah sekali. Saya punya warung kecil, jadi lumayan berat kalau gas begini sulit,” katanya. (*)