ADVERTORIALKabupaten BimaPendidikan

Berdampak Nyata untuk Lingkungan, Mahasiswa KKN Ummat Edukasi Warga Desa Sangiang Kelola Sampah Plastik dan Limbah Rumah Tangga

Bima (NTBSatu) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) Kelompok 28, sukses menggelar kegiatan Demonstrasi Pengolahan Sampah Plastik menjadi Paving Blok dan Sosialisasi Pemanfaatan Arang Aktif untuk Pencegahan Pencemaran Laut dari Limbah Cair Rumah Tangga di Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, pada Jumat, 12 September 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Desa Sangiang ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta perangkatnya. Kemudian, delapan kepala dusun beserta lima orang perwakilannya, tokoh pemuda, karang taruna. Serta, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 28, Erni Yustissiani, M.Sc.

Acara ini mendapat sambutan antusias oleh masyarakat. Mengingat permasalahan sampah plastik dan pencemaran lingkungan kini menjadi isu mendesak di berbagai daerah, termasuk Desa Sangiang. Sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat menumpuk dan menurunkan kualitas lingkungan, sementara limbah cair rumah tangga sering kali berakhir di laut sehingga mencemari ekosistem.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Ummat menghadirkan solusi sederhana namun berdampak. Yaitu, mengubah plastik menjadi paving blok yang bernilai ekonomis, serta mengenalkan teknologi arang aktif sebagai penyaring limbah cair rumah tangga.

Kegiatan mulai dengan demonstrasi pengolahan sampah plastik menjadi paving blok. Mahasiswa memperlihatkan secara langsung tahapan proses dari pemilahan plastik, pencacahan, pencampuran dengan bahan tambahan. Lalu, pencetakan hingga hasil akhir berupa paving blok yang kokoh.

IKLAN

Proses ini menjadi perhatian masyarakat karena sebagai terobosan kreatif yang tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga berpotensi menjadi peluang usaha baru di desa.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan arang aktif untuk mencegah pencemaran laut akibat limbah cair rumah tangga. Penggunaan arang aktif karena sifatnya yang mampu menyerap zat berbahaya dari limbah, sehingga air buangan rumah tangga dapat lebih ramah terhadap lingkungan.

Sosialisasi ini dipandang penting, karena masyarakat Desa Sangiang sebagian besar tinggal di pesisir dan memiliki aktivitas rumah tangga yang berdampak langsung ke laut.

Bangun Kesadaran Menjaga Lingkungan

Kegiatan Mahasiswa KKN Kelompok 28 Ummat
Kegiatan demonstrasi pengolahan sampah plastik menjadi paving blok oleh mahasiswa KKN Ummat Kelompok 28. Foto: Dok Humas Ummat

Ketua Kelompok 28, M. Ari Azhari menekankan, pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan.

“Melalui demonstrasi pengolahan sampah plastik menjadi paving blok ini, kami ingin menunjukkan sampah memiliki nilai guna dan bisa diolah menjadi produk bermanfaat. Sosialisasi arang aktif kami adakan agar masyarakat sadar pentingnya mengelola limbah cair rumah tangga. Agar tidak mencemari laut dan lingkungan kita. InsyaAllah kami juga akan menyusun buku panduan pengolahan limbah plastik ini, agar bisa dilanjutkan oleh perangkat desa dan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

IKLAN

Dosen Pembimbing Lapangan, Erni Yustissiani, M.Sc., mengapresiasi kreativitas mahasiswa yang berhasil menggabungkan ilmu pengetahuan dengan pengabdian nyata kepada masyarakat.

“Kegiatan ini menghadirkan pengalaman berharga, khususnya melalui pengenalan teknologi arang aktif serta inovasi pengolahan limbah plastik menjadi paving blok. Keduanya bukan hanya relevan dengan isu lingkungan, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian ekosistem. Saya melihat antusiasme mahasiswa yang tinggi dan respons positif masyarakat. Ini menunjukkan kolaborasi dunia akademik dan masyarakat membawa energi baru, ide-ide segar, serta semangat perubahan yang bermanfaat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, perlunya pengembangan teknologi sederhana semacam ini agar dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi pencemaran. Sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat desa.

Apresiasi Program Mahasiswa KKN Ummat

Kepala Desa Sangiang, A. Rasid, S.E., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN Ummat.

“Saya sangat mengapresiasi program andalan mahasiswa KKN Ummat, yang telah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik menjadi paving blok. Saya yakin program ini dapat mengurangi jumlah limbah plastik, sekaligus menciptakan produk alternatif yang lebih ekonomis,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Bronjong-Sangiang, Irwan merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan langsung dalam pembuatan paving blok.

“Saya selalu mengingat saat praktik membuat paving blok, karena hal ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama bagi pemerhati lingkungan di sekitar. Terima kasih banyak atas bekal ilmu yang telah diberikan kepada kami,” tuturnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button