Sekda Kota Mataram Pastikan Nama Jalan Pelita tak Berubah, “Aipda Karel S Tubun” dan “Mudjitahid” Hanya Sekitar Sangkareang

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram, resmi menetapkan perubahan nama salah satu ruas jalan di kawasan Taman Sangkareang.
Jalan yang sebelumnya dikenal dengan nama Jalan Pelita, kini berubah menjadi Jalan Aipda Karel Satsuit Tubun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri menegaskan, perubahan nama jalan ini tidak berlaku untuk seluruh Jalan Pelita, melainkan hanya pada segmen tertentu yang berada di sisi selatan Taman Sangkareang.
“Masyarakat jangan salah paham, yang berubah nama itu hanya ruas jalan di sisi Taman Sangkareang sampai Denpom. Kalau yang ada di antar SMAN 9 dan Bank NTB Syariah lama, itu masih Jalan Pelita, tidak ada perubahan,” tegas Alwan usai upacara penurunan Bendera Merah Putih di Taman Sangkareang, Minggu sore, 17 Agustus 2025.
Lokasi Jalan yang Berganti Nama
Lebih rinci, Alwan menjelaskan, ruas jalan yang kini bernama Jalan Aipda Karel S. Tubun mulai dari sisi barat Taman Sangkareang hingga menuju Kantor Polisi Militer Daerah Militer IX/Udayana, Detasemen Polisi Militer IX/2 (Denpom IX/2 Mataram).
Sedangkan ruas jalan dari yang berada di antara SMAN 9 Mataram dan Kantor Bank NTB Syariah lama, tetap bernama Jalan Pelita sebagaimana sebelumnya.
Penghormatan kepada Pahlawan Nasional

Pergantian nama jalan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Aipda Karel Satsuit Tubun, seorang pahlawan nasional yang gugur saat melawan Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965.
Tubun merupakan salah satu anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang berani mempertaruhkan nyawa demi melindungi bangsa.
“Kita ingin masyarakat, khususnya generasi muda, tidak melupakan jasa para pahlawan. Salah satunya melalui penamaan jalan di pusat kota dengan nama pahlawan nasional,” tambah Alwan.
Jalan Strategis dan Ramai Pedagang
Jalan Aipda Karel S. Tubun ini terletak setelah Jalan H.L. Mudjitahid. Ruas jalan tersebut cukup ramai karena dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan pelaku UMKM, yang sudah lama berjualan di sekitar Taman Sangkareang. Aktivitas ekonomi warga menjadi salah satu daya tarik kawasan tersebut.
“Di sepanjang jalan ini memang banyak pedagang kita, ada kuliner, ada usaha kecil. Harapannya dengan perubahan nama jalan ini juga bisa memberi semangat baru bagi mereka,” ungkap Alwan.