Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat), menggelar pameran lowongan kerja alias job fair di lapangan kampus pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB.
Dalam Ummat job fair ini, terdapat 44 perusahaan dari berbagai sektor terlibat dengan menyediakan sekitar dua ribuan kursi kerja kosong.
Kegiatan tersebut juga merupakan wujud komitmen Ummat dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Salah satu bentuknya, menjembatani pendidikan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Wakti Rektor IV Ummat, Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., menyampaikan, visi Ummat menjadi universitas Islami, Unggul, dan Berdaya Saing di kawasan ASEAN. Keunggulan Ummat tercermin dari berbagai capain prestasi.
“Hingga kini, kampus ini telah mencetak 26.417 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata peran Ummat dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing di berbagai bidang,” katanya, saat sambutan mewakili Rektor.
Sebagai langkah strategis untuk bersaing di tingkat internasional, Ummat juga telah menerima mahasiswa asing dari berbagai negara.
“Ada dari Sudan, Yaman, Afrika, dan Ghana, dengan total 16 mahasiswa. Kehadiran mahasiswa internasional ini menjadi perhatian penting, agar mereka merasa nyaman selama menempuh pendidikan di Lombok,” jelasnya.
Selaras dengan misi Perserikatan Muhammadiyah, untuk memberi manfaat luas bagi masyarakat sesuai nilai-nilai Islam, Ummat berpegang teguh pada prinsip Khairunnas anfa’uhum linnas.
“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Jadi, manusia yang terbaik itu adalah, yang punya faedah, manfaat untuk orang lain,” ucapnya.
Komitmen ini terwujud melalui penyelenggaraan job fair bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, yang menjadi jembatan dunia pendidikan, kemitraan global, serta kontribusi nyata dalam mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing.
Langkah Strategis Penghubung Dunia Pendidikan dan Kerja
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniati menjelaskan, kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menyambungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja
“Kita ingin, setelah selesai dididik, generasi muda langsung disiapkan lapangan pekerjaannya,” ucapnya.
Menurutnya, job fair ini menjadi jembatan informasi lowongan kerja yang sebelumnya hanya berada di internal perusahaan. “Kita kumpulkan semua informasi di satu tempat, supaya anak muda lebih mudah mendapatkannya,” jelas Nelly.
Menepis anggapan bahwa job fair hanya formalitas, Nelly menegaskan, proses rekrutmen benar-benar berlangsung.
“Kalau tidak dipanggil berarti belum lolos seleksi. Jangan patah semangat, akan ada job fair berikutnya,” tegasnya. (*)
