Profil Kota Banjar, Daerah Paling Sepi di Jawa Barat yang Ideal untuk Pensiunan
Sejarah Kota Banjar
Dari sisi sejarah, Kota Banjar memiliki akar budaya yang kuat. Dalam buku “Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe” karya Zaenuddin HM (2013) menyebutkan, wilayah ini berasal dari Kerajaan Kertabumi yang berdiri pada tahun 1625.
Raja pertamanya adalah Singaperbaya dan selanjutnya oleh putranya, Singaperbaya II atau Dalem Tambakbaya. Adapun pusat kekuasaan kerajaan ini berada di kawasan Banjar Kolot, Kecamatan Banjar.
Sebelum era kerajaan, wilayah ini merupakan hutan tarum yang tumbuh di tepi Sungai Citanduy dan sering sebagai sumber pewarna kain.
Nama Banjar sendiri berarti “tempat,” sedangkan Patroman atau Pataruman merujuk pada hutan tarum tersebut.
Keberadaan sungai dan sejarah panjang sebagai pusat budaya menambah daya tarik Kota Banjar sebagai tempat yang tidak hanya tenang, tetapi juga kaya nilai sejarah. Tak heran jika kota ini dianggap ideal untuk menjadi tempat tinggal saat masa pensiun tiba.
Dengan segala keunggulannya, kota ini tidak hanya menawarkan ketenangan, tetapi juga kualitas hidup yang layak untuk usia senja. Tak heran, Kota Banjar menjadi destinasi hunian bagi para pensiunan di Jawa Barat. (*)
