Daftar 11 Anggota Tetap BRICS, Indonesia Masuk Terakhir

Jakarta (NTBSatu) – Indonesia resmi bergabung menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS. Hal tersebut sebagaimana diumumkan oleh Pemerintah Brasil sebagai Ketua BRICS 2025 beberapa waktu lalu.
Keputusan ini sekaligus menandai bertambahnya jumlah anggota tetap BRICS menjadi 11 negara. Kehadiran BRICS belakangan ini juga membuat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merasa terancam.
Trump bahkan mengancam seluruh anggota aliansi ekonomi itu dengan kenaikan tarif impor gila-gilaan ke AS.
Sebagai informasi, BRICS merupakan asosiasi ekonomi negara-negara berkembang yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama global dan mendorong perdagangan yang adil. Serta menyeimbangkan dominasi negara-negara Barat dalam sistem tata kelola global.
Nama BRICS sendiri merupakan akronim dari lima negara pendiri: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (Afrika Selatan).
Berikut adalah daftar lengkap negara anggota tetap BRICS beserta peran dan kontribusinya:
1. Brasil (Bergabung: 2006)
Sebagai negara dengan kekuatan utama di sektor pertanian dan energi, Brasil mendorong agenda keinginan dan perdagangan global yang adil dalam BRICS. Saat ini, Brasil menjabat sebagai Ketua BRICS 2025.
2. Rusia (Bergabung: 2006)
Rusia menjadi sumber reformasi BRICS dan aktif mendorong lembaga-lembaga global seperti PBB dan IMF. Negara ini juga membawa kekuatan di sektor energi, teknologi militer, dan eksplorasi luar angkasa.
3. India (Bergabung: 2006)
Peran: India dikenal sebagai kekuatan utama dalam teknologi informasi, farmasi, dan diplomasi global. Negara ini juga memainkan peran penting dalam mendorong kerja sama teknologi dan pengembangan kapasitas antar anggota BRICS.
4. Cina (Bergabung: 2006)
Sebagai kekuatan ekonomi terbesar dalam BRICS, Tiongkok menjadi motor utama dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur dan investasi melalui anggota New Development Bank (BRICS Bank).
5. Afrika SelatanTahun (Bergabung: 2010)
Bergabung atas undangan China, Afrika Selatan menjadi wakil dari benua Afrika. Negara ini fokus pada isu pembangunan berkelanjutan dan penguatan suara negara-negara Selatan Global (Global South) dalam sistem internasional.
6. Mesir (Bergabung: 2024)
Sebagai kekuatan utama di kawasan Afrika Utara, Mesir memberikan kedalaman geopolitik BRICS di kawasan Mediterania dan Afrika. Negara ini juga memainkan peran penting dalam isu energi dan perdagangan lintas wilayah.