INTERNASIONAL

Mantan Pasukan Khusus AS Penembak Mati Osama bin Laden Siap Bunuh Ali Khamenei

Jakarta (NTBSatu) – Mantan tentara pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Robert J O’Neill yang menembak mati pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden menyatakan siap membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei jika diminta Presiden Donald Trump.

Sebelumnya, Robert juga memprediksi bahwa akan terjadi kudeta militer pada rezim Khamenei di Iran.

“Saya menembak Osama bin Laden. Saya siap jika Trump meminta saya untuk menghabisi Ayatollah,” katanya kepada Daily Mail yang NTBSatu kutip, Senin, 30 Juni 2025.

Mantan personel Navy SEAL itu mengatakan, sepatu botnya masih pas ketika mendapat pertanyaan tentang misi potensial yang menargetkan Khamenei.

IKLAN

Prediksi Kudeta Militer di Iran

Ia pun memprediksi, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran akan melakukan kudeta militer untuk menggulingkan Khamenei ketika Iran dan Israel terlibat perang selama 12 hari.

“Sepertinya mereka berhasil mencekik Ayatollah (Ali Khamenei). Dia bersembunyi, yang memberi tahu saya bahwa mereka berbicara secara diam-diam dengan banyak militer Iran. Dan mereka tidak suka menjadi bagian dari teokrasi,” ucapnya kepada NewsNation, Jumat, 27 Juli 2025.

“Jadi mereka akan melakukan semacam kudeta tanpa kekerasan. Mereka akan menyingkirkan Ayatollah, dan saya pikir itu akan berlangsung damai,” paparnya menambahkan.

IKLAN

Namun, faktanya, prediksi tersebut meleset. Pasalnya, Khamenei telah muncul di depan publik Iran dan menyatakan kemenangan perang atas Israel dan AS.

Dalam pidato panjangnya, Khamenei menyatakan Zionis Israel akan hancur total jika AS tidak ikut campur dengan menyerang situs-situs nuklir Iran.

Khamenei menyatakan kemenangan Iran setelah 12 hari berperang dengan Israel, puncaknya pada serangan Iran ke pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, di Qatar, pasca AS bergabung dengan serangan Israel.

IKLAN

“Presiden AS (Donald Trump) menegaskan bahwa Amerika tidak akan puas dengan apa pun selain penyerahan diri Iran. Tapi kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi,” kata Khamenei mengutip Al Jazeera, Jumat, 27 Juni 2025.

Pidato ini juga muncul di tengah-tengah laporan yang saling bertentangan di AS mengenai tingkat kerusakan akibat serangan AS terhadap situs-situs nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan selama konflik.

“Saya mengucapkan selamat kepada bangsa Iran yang agung atas kekalahan rezim Zionis palsu,” kata Khamenei

“Terlepas dari semua kegaduhan dan klaimnya, rezim Zionis hampir hancur di bawah serangan Republik Islam,” tambahnya. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button