Mataram (NTB Satu) – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 7 Juli 2023. Hasilnya, perusahaan tersebut mengantongi dana segar sebesar Rp10,73 triliun.
Namun, perusahaan nomor dua terbesar di Indonesia itu menunggak Rp467.967.946.464 kepada Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Uang tunggakan itu muncul dari keuntungan bersih yang harus disetorkan untuk pajak penerangan jalan dan pajak air tanah bawah.
Baca Juga:
- DPR RI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan Profesional Layani Jemaah Haji 2025
- Mataram Masuk Tiga Besar Kota Antikorupsi di Indonesia
- HKB 2025, Gubernur Iqbal Tegaskan Pentingnya Mitigasi di Destinasi Wisata
- Selain Motor Royal Enfield, KPK Sita Mobil Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB
Angka tersebut belum termasuk Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MMLB). Sehingga PT AMNT dinilai lalai dengan kewajiban dan penerapan good mining practice.
Indikasi lalai itu diungkap Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Amanat), Muh. Erry Satriawan melalui keterangan tertulis diterima NTBSatu, Senin, 10 Juli 2023.
Jika dihitung, Pemda KSB berpotensi mendapatkan ratusan miliaran dari aktivitas pertambangan PT AMNT dari tahun ke tahun.