Manfaat Nyata Bagi Warga
Proyek IPAL komunal ini bukan hanya soal pengolahan limbah, tapi juga menyentuh aspek infrastruktur kota secara luas.
“Akan ada pembongkaran jalan negara, provinsi, hingga jalan kota untuk pemasangan pipa ke 13.000 rumah tangga di dua kecamatan,” ungkap Lale.
Namun, ia menegaskan bahwa dampaknya akan jauh lebih besar daripada tantangannya.
“Saat ini sistem sanitasi masyarakat baru masuk kategori layak. Melalui IPAL ini, kita dorong agar naik kelas menjadi aman dan sehat. Pengolahan limbah rumah tangga maupun usaha akan sesuai standar dan tidak lagi mencemari lingkungan,” ujarnya.
Langkah Menuju Kota Berkelanjutan
Proyek IPAL Komunal dinilai akan menjadi lompatan besar bagi Mataram menuju kota berkelanjutan. “Bukan sekadar proyek pembangunan, langkah strategis dalam menyiapkan masa depan kota yang lebih sehat dan tertata,” kata Mohan.
Melalui dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pendanaan dari Bank Dunia, serta komitmen pemerintah kota, Mataram kini bersiap menjadi kota percontohan sanitasi terpadu di Indonesia.
“Mataram akan menjadi contoh bagaimana sebuah kota bisa bertransformasi lewat infrastruktur yang tepat,” pungkas Mohan. (*)
