Mataram (NTBSatu) – Menjelang Lebaran 2025, industri fashion di Indonesia menghadirkan inovasi desain busana yang bakal menjadi tren saat hari raya.
Tahun ini, warna-warna earth tone seperti cokelat mahogany, krem, hijau zaitun, dan putih menjadi palet utama. Nuansa alami ini mencerminkan kesederhanaan sekaligus kemewahan, cocok dengan suasana hangat dan akrab yang menyertai perayaan Lebaran.
Dalam laporan terbaru dari Liputan6.com, tren warna earth tone didukung oleh banyak desainer terkemuka seperti Kami, Buttonscarves, dan Ria Miranda.
Mereka menghadirkan koleksi dengan potongan two-piece dan three-piece yang menggabungkan tunik panjang, celana palazzo. Serta, rok lebar yang nyaman namun tetap elegan.
Konsep loose wear menjadi pilihan utama, karena memberi kenyamanan maksimal bagi pemakainya, tanpa mengorbankan sisi estetika.
“Busana yang longgar semakin diminati karena memberikan keleluasaan dalam bergerak dan cocok dipadukan dengan berbagai jenis aksesori. Selain itu, bahan satin, brokat, dan linen menjadi favorit karena memberi kesan mewah namun tetap sederhana,” ungkap salah satu desainer terkenal Indonesia asal Malang, Andy Sugix.
Populer di Luar Negeri
Majalah Vogue pada awal 2025 mencatat, gaya busana sederhana dengan sentuhan modern juga menginspirasi banyak desainer di Timur Tengah.
Merek internasional seperti Leem dari Arab Saudi memperkenalkan koleksi bertema Eternity dengan desain kaftan mewah, set co-ord, dan abaya yang mengalir. Inovasi ini terinspirasi dari budaya lokal namun diadaptasi untuk pasar global, termasuk Indonesia.
Tidak hanya busana, inovasi hijab multifungsi juga menjadi sorotan. Hijab satin dengan kombinasi brokat yang dapat dilepas-pasang kini diminati oleh wanita karier yang mengutamakan praktikalitas tanpa mengurangi keanggunan. Penerapan teknologi magnet tersembunyi pada hijab ini memungkinkan pengguna mengubah gaya dari formal menjadi kasual dengan cepat.
Dalam survei GoodStats pada tahun 2025, sekitar 70 persen responden menyatakan akan membeli pakaian baru untuk Lebaran. Sementara 27 persen lainnya memilih mengenakan pakaian lama yang telah mereka modifikasi agar tampak lebih modern.
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun keberlanjutan menjadi isu penting, tradisi membeli pakaian baru untuk Lebaran masih sangat kuat di Indonesia.
Selain itu, tas multifungsi dengan desain minimalis berbahan ramah lingkungan semakin banyak masyarakat minati. Bahan seperti kulit vegan dan kapas organik menjadi pilihan utama, mencerminkan tren sustainable fashion yang terus berkembang.
Dengan kombinasi tradisi dan inovasi, prediksinya industri fashion saat Lebaran 2025 akan terus berkembang. Dengan produk-produk yang memadukan gaya, kenyamanan, serta kepedulian terhadap lingkungan. (*)
