Mataram (NTBSatu) – Ketua Komisi IV DPRD NTB, Hamdan Kasim kembali mengkritik pengerjaan perbaikan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) NTB.
Menurutnya, perbaikan IC selain molor, kualitas pengerjaannya juga rendah. Terbukti, Hamdan masih menemukan sejumlah titik yang bocor di area IC.
“Jadi beberapa hari lalu saya menemukan keobocoran di IC. Sekurang-kurangnya ada tiga titik kebocoran,” kata Hamdan, Senin, 24 Maret 2025.
Area yang bocor, ujar Hamdan, berada di sebelah timur tangga dekat menara. Kemudian, sebelah barat atau samping utara dekat toilet. Bahkan, menurut keluhan salah satu jemaah yang melihat langsung, terjadi bocor tepat di area salat.
“Dan itu sampai sempat ditampung ember. Inilah dampak terhadap pekerjaan yg dikerjakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.
Tinggal Pasang Lift
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari mengaku optimis perbaikan IC akan selesai sebelum waktu perpanjangan kontrak kedua selesai. Yaitu akhir Maret 2025 mendatang.
Lift dari Jerman yang menjadi faktor keterlambatan pengerjaan perbaikan masjid terbesar di NTB ini, kata Lies, akan tiba Senin, 24 Maret 2025.
“Lift IC akan tiba hari ini. Jadi seminggu ke depan sudah terpasang,” katanya, di hari yang sama.
Lift akan dipasang di menara 66 dan 99. Pemasangannya membutuhkan waktu tiga sampai tujuh hari.
“Kita prediksi itu tiga sampai tujuh hari, karena tinggal kita pasang saja,” ujarnya.
Perbaikan Masjid Islamic Center seharusnya rampung pada akhir Desember 2024. Karena keterlambatan ini, Dinas PUPR NTB telah memberikan tambahan waktu atau adendum (perpanjangan kontrak) sebanyak dua kali.
Adendum pertama sebanyak 50 hari. Sedangkan kedua sebanyak 40 hari.
“Kita pastikan pengerjaannya tidak melewati batas waktu perpanjangan kontrak itu. Batas akhir adendum itu akhir Maret ini,” jelas Lies.
Saat ini, progres pengerjaan perbaikan masjid tersebut baru 70 persen. Molornya pengerjaan proyek ini akibat satu barang yang dipesan berupa lift belum datang.
“Yang belum terealisasi lift-nya saja. Kendalanya cuman lift saja. Kalau sudah terpasang, selesai itu 100 persen pengerjaannya,” tutur Lies. (*)