Mataram (NTBSatu) – Kecelakaan maut terjadi di jalan umum Kelayu Selatan, Kelurahan Kelayu, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 23.38 Wita dan menyebabkan satu orang meninggal di tempat.
Sepeda motor Honda Beat Street yang dikendarai oleh P (18) melaju dari arah Barat (Selong) menuju arah Timur (Tanjung). Saat melintas di lokasi kejadian, P berusaha mendahului kendaraan di depannya, tetapi mengambil jalur terlalu ke kanan.
Pada saat bersamaan, sebuah truk Mitsubishi yang dikemudikan F (30) melaju dari arah berlawanan. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak terhindarkan.
Benturan keras dengan truk membuat pengendara sepeda motor serta dua penumpangnya terpental ke jalan. P mengalami patah tulang paha kaki kanan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
“A (14), yang duduk di tengah, mengalami luka parah dan meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, Minggu, 23 Maret 2025.
Sementara RKN (18), yang duduk paling belakang, mengalami patah kaki kanan, patah tangan kanan, serta luka robek di kepala.
Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera berdatangan untuk memberikan pertolongan. Mereka langsung menghubungi petugas kepolisian dan tenaga medis untuk menangani para korban.
Pengemudi Truk Mitsubishi F (30), merupakan seorang pria yang berdomisili di Dasan Cermen, Desa Aik Dareq, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.
Truk tersebut juga membawa satu penumpang, A (25), yang juga berasal dari daerah yang sama. Pengemudi dan penumpang truk tidak mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Surat-surat Tidak Lengkap
Hasil penyelidikan awal menunjukkan, P tidak memiliki SIM C dan membonceng dua orang tanpa menggunakan helm. Kelalaian ini memperparah dampak kecelakaan, terutama bagi penumpang yang meninggal dunia akibat benturan langsung ke aspal.
Polisi menduga, kesalahan saat mendahului kendaraan di depannya menjadi faktor utama kecelakaan. P yang kehilangan kendali saat mengambil jalur kanan tidak sempat menghindari truk yang datang dari arah berlawanan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi pengendara motor untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Membonceng lebih dari satu orang sangat berbahaya, apalagi tanpa perlengkapan keselamatan seperti helm.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan. (*)