Mataram (NTBSatu) – Persoalan rumah singgah RSUD Provinsi NTB belum ada titik terang. Saat ini, sejumlah pasien masih menempati rumah singgah yang sebelumnya akan digusur itu.
“Memang sekarang (pasien, red) masih tetap di situ. Kita tunggu arahan lanjutan Gubernur,” kata Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, Rabu, 5 Maret 2025.
Dokter Jack -sapaan Direktur Utama RSUD NTB- mengungkapkan, belum ada arahan apapun dari Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal. Terkait kelanjutan penggusuran maupun pembagunan rumah singgah yang baru.
“Kan tunggu arahan, (lahan, red) sudah ada, tapi tunggu arahan lagi,” ujarnya.
Menyinggung soal kapan waktu pembangunan rumah singgah untuk relokasi pasien, Dokter Jack mengaku belum mengetahuinya. Ia masih menunggu arahan Gubernur. Demikian juga target pengerjaannya.
“Saya tidak tahu (kapan pembangunannya, red), tunggu arahan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memberikan arahan tegas dalam menyikapi persoalan rumah singgah di RSUD Provinsi NTB pada rapat terbatas secara virtual, Sabtu, 22 Februari 2025.
“Saya turut prihatin atas kejadian (penggusuran rumah singgah, red) seperti ini,” kata Lalu Iqbal.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menyatakan rasa prihatinnya terhadap
penggusuran rumah singgah tersebut.
Atas dasar itu, ia memberikan penegasan penting terkait persoalan tersebut. Pertama, ia meminta agar keluarga pasien mendapat izin dan kesempatan kembali untuk tetap tinggal di rumah singgah.
“Sampai kita menemukan tempat yang pasti sebagai solusi permanen,” ujar Iqbal. (*)
