BERITA NASIONAL

Fiersa Besari Akhirnya Angkat Bicara soal Tragedi Cartensz yang Merenggut Nyawa 2 Pendaki Veteran

Lombok Timur (NTBSatu) – Musisi sekaligus pendaki, Fiersa Besari akhirnya buka suara terkait tragedi di Cartensz Pyramid yang menewaskan dua pendaki veteran, Lillie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Dalam unggahan Instagram pribadinya @fiersabesari, ia menyampaikan duka mendalam dan mengungkapkan kronologi singkat dari sudut pandangnya.

Fiersa mengaku baru bisa memberikan pernyataan setelah kembali dari ekspedisi di Cartensz Pyramid, Papua. Ia dan rekannya, Furky Syahroni tertahan di basecamp Yellow Valley (YV) akibat cuaca buruk yang menghambat akses helikopter.

Menurut Fiersa Besari, medan di Cartensz Pyramid sangat ekstrem dengan tebing curam mencapai 600 meter. Para pendaki harus menggunakan teknik ascender dan rappelling untuk keselamatan.

Ia menjelaskan, korban Bu Lillie dan Bu Elsa, tergabung dalam tim pendakian yang berbeda dengannya. Saat kejadian, ada tiga korban lain yang sempat terjebak di area tebing.

IKLAN

“Kami baru mengetahui kondisi mereka setelah tiba di YV pada 1 Maret 2025,” tulis Fiersa yang NTBSatu kutip Selasa, 4 Maret 2025.

Fiersa menuturkan, kondisi cuaca di ketinggian 4000+ MDPL sangat berisiko. Pendaki tidak boleh diam terlalu lama karena bisa terkena hipotermia.

Beruntung, tiga korban lain yang terjebak berhasil dievakuasi meskipun dalam kondisi kritis.

Fiersa pun mengajak netizen untuk mendoakan korban dan tidak berspekulasi tanpa fakta. “Saya berharap kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar nirempati,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button