Lombok Timur (NTBSatu) – Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, dua pendaki veteran berusia hampir 60 tahun, meninggal dunia saat mendaki Puncak Jaya, Papua pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Keduanya terjebak badai salju dan mengalami hipotermia saat berusaha menyelesaikan misi menaklukkan tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
Lilie dan Elsa bukan pendaki biasa. Mereka menjuluki diri sebagai “Ratu Pendaki” dan membagikan kisah petualangan mereka di media sosial.
“We are not the dancing queen, we are the hiking queen,” tulis Lilie dalam unggahan di akun Instagramnya, @mamakpendaki, yang berkolaborasi dengan Elsa di @exploreelsa pada 8 November 2024.
Mengutip Tempo, mereka telah berteman sejak SMP dan kembali satu sekolah di SMAK St. Albertus Malang. Di sana, mereka mulai mendaki gunung bersama.
Setelah lulus SMA, keduanya sempat terpisah. Lilie berkarier di Telkom, sementara Elsa melanjutkan studi di Kedokteran Gigi. Namun, media sosial mempertemukan mereka kembali.
Saat Elsa berulang tahun ke-50, ia mengungkapkan keinginannya mendaki Gunung Semeru. Dari sanalah petualangan mereka berlanjut hingga Puncak Jaya.
Lilie telah mendaki enam dari tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Dalam wawancara dengan Tempo pada 29 Januari 2025, ia bertekad menaklukkan Puncak Jaya sebagai puncak terakhir. Jika berhasil, ia akan menjadi perempuan tertua yang mencapai puncak tersebut.
Meninggal di Puncak Jaya
Namun, perjalanan mereka berakhir tragis. Pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 14.00 WIT, tim pendaki yang terdiri dari sepuluh orang berhasil mencapai puncak. Namun, mereka mengalami hipotermia dan diare akibat cuaca ekstrem.
Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis mengonfirmasi bahwa Lilie dan Elsa termasuk dalam tim pendakian yang didampingi lima pemandu dan dua petugas dari Taman Nasional Lorentz.
Selain mereka, rombongan ini juga beranggotakan musisi Fiersa Besari, Furky Syahroni, Indira Alaika, Saroni, Ludy Hadiyanto, serta tiga pendaki asing dari Turki dan Rusia.
Tim evakuasi menurunkan jenazah Lilie dan Elsa ke Lembah Kuning, yang berada di ketinggian sekitar 4.200 mdpl. Selain mereka, tiga pendaki lain mengalami hipotermia tetapi telah membaik.
Rahman memastikan evakuasi udara baru bisa dilakukan pada Minggu pagi, 2 Maret 2025. Helikopter akan membawa jenazah ke Timika sebelum dipulangkan ke Jakarta.
Lilie dan Elsa telah menorehkan jejak panjang dalam dunia pendakian Indonesia. Mereka bukan hanya sahabat sejati, tetapi juga inspirasi bagi banyak pendaki wanita.
Perjalanan mereka memang berakhir di Puncak Jaya, tetapi semangatnya akan terus hidup di hati para pecinta alam. (*)