Mataram (NTBSatu) – Setiap 1 April, masyarakat di berbagai dunia termasuk Indonesia rutin merayakan April Fools Day atau juga dikenal dengan April Mop.
Sebuah hari di mana lelucon dan tipuan secara sengaja dilakukan bersamaan oleh banyak orang kepada orang lain tanpa merasa bersalah.
Bagaimana Asal-usul April Mop?
Menurut para ahli di Museum of Hoaxes, teori populer mengenai asal-usul April Mop melibatkan adanya reformasi kalender Prancis abad ke-16 yang dimulai pada tahun 1582.
Saat itu Prancis beralih menggunakan kalender Gregorian dari kalender sebelumnya, Julian, sebagaimana diminta oleh Dewan Trent pada tahun 1563.
Pada kalender baru, perayaan tahun baru yang sebelumnya dirayakan pada setiap 1 April berubah menjadi 1 Januari.
Namun, tidak semua orang dapat menerima perubahan kalender ini. Banyak orang yang tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April.
Akibatnya, kelompok modern yang merayakan tahun baru pada 1 Januari mulai mengolok-olok mereka yang masih mempercayai 1 April sebagai tahun baru.
Kelompok orang-orang modern ini mencoba mengelabui kelompok tradisional agar percaya dengan apapun yang mereka katakan, meski itu tidak benar.
Hingga lambat-laun, praktik ini mulai menyebar ke seluruh Eropa.
Para korban disebut dengan poisson d’avril (ikan di bulan April) yang berarti lambang ikan yang mudah ditangkap dalam arti orang tersebut mudah tertipu.
Lihat juga:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan