
Mataram (NTBSatu) – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, menetapkan 238 kuota cadangan untuk Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Mataram 2025.
Sebelum, jumlah kuota cadangan tersebut sebesar 240 orang. Namun, karena adanya perpindahan dari kuota cadagan ke reguler maka yang tersisa 238 orang.
“Kemarin kami mendengar juga mengenai pemindahan dua CJH ke reguler. Namun sampai tanggal 18 kemarin, laporan yang diterima sebanyak 238 kuota cadangan CJH Kota Mataram,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Lalu Muhammad Amin kepada NTBSatu, Rabu, 19 Februari 2025.
Meskipun ada dua orang CJH yang berpindah ke kuota reguler, kuota haji Kota Mataram tetap berjumlah 723 orang.
“Untuk Kota Mataram sendiri masih tetap jumlahnya 723 orang,” jelas Amin.
Kanwil Kemenag Provinsi NTB pun, sudah membuka layanan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) gelombang pertama. CJH kuota reguler. Mulai tanggal 14 Februari hingga 14 Maret 2025.
Kemudian, gelombong kedua pada tanggal 15 Maret hingga 14 April 2025 untuk CJH kuota cadangan.
“Pelunasan CJH yang masuk dalam kelompok cadangan pada gelombang kedua, setelah proses pelunasan kelompok regular selesai. Yaitu pada 14 Maret 2025,” imbuh
Terkait besaran Bipih, mengikuti Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2025. Yakni Embarkasi Haji wilayah Lombok sebesar Rp56.764.801.
Amin menyebut, besaran jumlah Bipih Embarkasi Haji Lombok 2025 merupakan hasil pemangkasan oleh pemerintah.
“Sebelumnya biaya Bipih yang seharusnya sekitar 90 jutaan. Sehingga setiap jamaah haji mendapatkan subsidi sekitar 33 jutaan,” tuturnya. (*)