
Jakarta (NTBSatu) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengajak Kepala Desa (Kades) mempersiapkan diri membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam hal ini, dana desa bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.
“Saya mengajak seluruh kepala desa, untuk memanfaatkan situasi yang sangat luar biasa ini. Sebab putaran ekonomi ini sangat bagus,” jelas Yandri dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 2 Februari 2025.
Pernyataan itu ia sampaikan saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPPG pada program MBG, di Serang, Banten.
Yandri juga menegaskan, Kemendes PDT dan Badan Gizi Nasional (BGN) punya misi yang sama dalam memandirikan pangan masyarakat desa.
Menurutnya, kemandirian ekonomi desa sebagai desa yang memiliki ketahanan ekonomi terhadap berbaga macam krisis. Serta, tidak bergantung pada pemerintahan provinsi dan/atau pemerintahan kabupaten/kota.
“Kementerian Desa dan BGN ini sangat erat bapak ibu. Karena BGN sejatinya yang akan memanfaatkan hasil dari desa. Karena di desa itu, ada sekurang-kurangnya dua puluh persen dari dana desa untuk ketahanan pangan,” jelas Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Yandri juga menjelaskan program MBG ini penting. Karena membantu anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baginya, anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi dan merasa kenyang memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik. Serta, menunjukkan peningkatan dalam performa akademik mereka.
“Inti pokoknya kalau semua bahan baku yang ada di desa itu kita satu padukan, maka akan membantu makan bergizi gratis. Maka, antara BGN dan Kemendes ini adalah dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan,” ungkap Mantan Anggota DPR RI tersebut.(*)