Daerah NTB

Heboh Gendang Belek Lombok Dimainkan dalam Masjid Jadi Kontroversi

Mataram (NTBSatu) – Sebuah video yang menunjukkan sekelompok pemain musik tradisional Lombok memainkan gendang belek di selasar masjid viral di media sosial hingga menuai respons beragam dari netizen.

Dalam video tersebut, kelompok pemain tampak menggubah gendang khas Suku Sasak di bawah atap masjid yang diduga digunakan untuk berlindung dari hujan.

Pengguna Facebook mengunggah video tersebut dengan caption yang menyayangkan aksi tersebut. Komentar kritik berdatangan.

“Menyalahi aturan. Yang punya acara tidak paham aturan,” tulis Junaidi Akbar Fadlah.

Netizen lainnya menambahkan, “Astaghfirullahaladzim, di mana ini? Sepertinya tidak ada yang memperingati.”

Ada pula yang menduga bahwa hujan membuat kelompok tersebut memilih berteduh di masjid. Namun, mereka tetap menganggap tindakan tersebut tidak pantas.

“Harusnya setop dulu kalau tidak ada tempat, nanti kalau selesai hujan baru keluar dan main lagi,” saran salah seorang netizen.

Sementara, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Lalu Abdurrahim, mengatakan peristiwa itu sebaiknya tidak perlu menjadi perdebatan. Khawatirnya, akan terjadi benturan antara agama dan kebudayaan.

“Karena itu pasti tidak mereka lakukan secara rutin. Dalam video itu juga terlihat hujan begitu lebatnya, di saat bukan waktu salat ibadah. Kalau saya lihat itu di musala, bukan masjid ya,” kata Abdurrahim, Senin, 13 Januari 2025.

Namun jika berbicara konteks syariah, lanjut Abdurrahim, ia mengaku tidak setuju dengan praktik tersebut. Ia pun mengaku belum mendapat laporan di wilayah mana peristiwa itu terjadi.

“Kalo ditanya dalam konteks syariah, maka wajib juga saya menolak. Apapun alasannya. Tapi kan kita tidak memahami, mereka yang mengalami itu di lokasi,” ucapnya.

Lokasi Kejadian Diduga di Masjid dengan Desain Tradisional

Mengacu pada foto viral, masjid tempat kejadian memiliki desain tradisional dengan ornamen sederhana, langit-langit rendah, dan atap genteng klasik.

Masjid ini juga memiliki area selasar luas, biasanya untuk kegiatan ibadah tambahan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kejadian berlangsung di salah satu desa di Lombok.

Meski tradisi budaya memiliki peran penting, netizen menekankan bahwa pelaksanaan budaya harus tetap memperhatikan nilai-nilai kesopanan dan tempat pelaksanaannya. Sampai saat ini, lokasi pasti kejadian belum diketahui.

Gendang belek merupakan alat musik tradisional khas Suku Sasak. Cara memainkannya secara kelompok dalam acara-acara syukuran seperti khitanan, pernikahan, dan penyambutan tamu kehormatan.

Alat ini memiliki suara yang menggema dan dianggap sebagai simbol kemeriahan masyarakat Lombok. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button