Mataram (NTBSatu) – Desa Sekongkang Atas dan Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat dilanda banjir, Kamis, 2 Januari 2024.
Banjir terparah di wilayah Tongo. Camat Sekongkang, H. Wahidin mengatakan, air di sekitar Ponpes Manbaul Ulum dan di pemukiman warga sekitar sampai 1,5 meter. Hal itu terjadi karena lokasi rumah dan pondok pesantren berada di wilayah rendah dan dekat Sungai.
“Sampai masuk dalam ruang kelas (Ponpes Manbaul Ulum). Untungnya sekarang orang lagi libur, makanya situasi agak aman,” jelasnya kepada NTBSatu, Jumat, 3 Desember 2024.
Beberapa rumah juga terdampak banjir. Beruntungnya, air hanya sampai lantai saja.
Tak hanya itu, sambung Wahidin, banjir juga mengakibatkan jembatan di Desa Sekongkang Atas putus. Dugaannya, adanya normalisasi sungai yang tidak sesuai dengan volume gorong-gorong di jembatan tersebut. Sehingga tidak mampu ditampung.
Beruntungnya tak ada korban jiwa. Kebutuhan logistik untuk sementara aman. Masyarakat hanya membutuhkan alat pembersih saja.
“Tadi saya buka pengumuman untuk logistik, tapi warga tidak terlalu butuh. Yang utama alat kebersihan saja,” ujar Camat.
Wahidin mengaku, wilayahnya jarang terkena banjir. Pun ada, tidak terjadi setiap tahun. “Ga sering sih, jarang,” tandasnya. (*)