Mataram (NTBSatu) – Gelombang pasang sekitar tiga meter menyebabkan banjir rob menerjang Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Dalam video yang NTBSatu terima pada Sabtu, 7 Desember malam, salah seorang warga sekitar menyebutkan, dalam tiga hari terakhir, genangan air akibat banjir rob tersebut sudah surut.
Berkaitan dengan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi membenarkan adanya peristiwa banjir rob tersebut. Namun hingga kini, kondisi di lokasi sudah kondusif.
“Berkaitan dengan video itu, direkam beberapa lalu. Sekarang sudah kondusif,” kata Irwan kepada NTBSatu, Minggu, 8 Desember 2024.
Banjir rob tersebut terjadi karena tanggul pembatasan yang dibangun warga sekitar hancur diterjang gelombang pasang tersebut. Sehingga, perlu dibangun kembali tanggul yang baru.
“Kita sudah serahkan karung membantu warga untuk membendung air tersebut,” ujar Irwan.
Sebelumnya, kata Irwan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai agar waspada terhadap potensi gelombang pasang mulai 4-10 Desember 2024. Termasuk di Kelurahan Bintaro tersebut.
Karena itu, pihaknya telah membuat kajian lapangan dan personil BPBD bersama relawan, kepala lingkungan dan ketua RT langsung memantau dan melaporkan kejadian.
“Kita juga langsung mengintervensi di daerah tertentu dengan mendistribusikan karung untuk membangun tanggul darurat,” bebernya.
Sejauh ini, lanjut Irwan, berdasarkan laporan, belum ada ada korban jiwa dan kerusakan yang menyebabkan kerugian materi akibat insiden ini.
“Warga juga tidak ada yang dievakuasi,” pungkas Irwan. (*)