Mataram (NTBSatu) – 58 santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahuddiny Kediri, Lombok Barat dirujuk ke Puskesmas setempat. Dugaannya mereka keracunan makanan.
Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana membenarkan dugaan keracunan terhadap puluhan santriwati Ponpes yang bertempat di Jalan Tgh. Ibrahim Al-Khalidy, Kediri tersebut.
Dari 58 korban, sisa dua orang lagi yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Kediri.
“Sudah banyak yang pulang, sisa dua orang saja di Puskesmas Kediri,” katanya kepada NTBSatu, Minggu, 8 Desember 2024.
Sementara Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih menyebut, insiden tersebut terjadi pada Jumat, 6 Desember 2024. Saat itu merupakan waktu kunjungan keluarga atau wali santri.
“Mereka (santriwati) bisa ketemu dan berinteraksi dengan keluarga,” ujarnya kepada NTBSatu.
Dugaan sementara, puluhan santriwati tersebut mengalami gejala keracunan karena mengonsumsi makanan tidak higenis yang keluarganya bawa.
“Makanan yang dibawakan keluarga. Atau membeli makanan dari pinggir jalan. Bukan makanan dari Ponpes. Dugaannya seperti itu,” beber Kapolsek.
58 santriwati Ponpes Al-Ishlahuddiny itu kondisinya sudah membaik. Pihak medis telah memperbolehkan sebagian besar di antara mereka pulang.
“Sisa dua orang yang masih di Puskesmas Kediri. Setelah infus (selesai),mereka boleh pulang,” tutupnya.(*)