Mataram (NTBSatu) – Pemkab Lombok Timur mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan guru PNS, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp21 miliar dari APBD. Langkah ini untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto, terkait kenaikan gaji guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Izzudin mengatakan, kebijakan kenaikan gaji ini akan mulai berlaku tahun 2025. Guru ASN, termasuk kepala sekolah, pengawas, dan penilik, akan menerima tambahan gaji sebesar Rp250.000 per bulan.
Sebanyak 7.082 guru dan tenaga pendidik ASN di Lotim akan mendapatkan manfaat dari kebijakan ini.
“Kenaikan ini hanya berlaku bagi yang berstatus ASN, termasuk pengawas, kepala sekolah, dan penilik. Regulasi sebagai dasar pembayaran akan disiapkan terlebih dahulu,” jelas Izzudin, Jumat, 6 Desember 2024.
Namun, kebijakan ini tidak mencakup guru honorer atau tenaga pendidik non-ASN. Menurut Izzudin, alasan utamanya adalah keterbatasan regulasi terkait Teacher Professional Training (TPT) dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang tidak dapat pihaknya terapkan untuk tenaga honorer.
Sebagai alternatif, Pemkab Lombok Timur akan meningkatkan honorarium guru honorer melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sehingga, dapat fokus meningkatkan literasi, numerasi, dan karakter siswa melalui program ini.
Pihaknya berharap, peningkatan kesejahteraan guru ASN ini mampu mendorong semangat kerja dan fokus para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Izzudin menegaskan, bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan mutu pendidikan yang lebih baik di Lombok Timur.
“Kalau kualitas pembelajaran bermutu, maka output pendidikan akan berkualitas. Tambahan kesejahteraan ini diharapkan menjadi motivasi bagi guru,” tambahnya.
Pemerintah daerah berharap alokasi anggaran ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi juga berdampak signifikan pada kualitas pendidikan di wilayah Lombok Timur.
Dengan dukungan ini, guru dapat lebih fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten. (*)
