Politik

Iqbal Silaturahmi dengan Pimpinan Media, Ajak Kerja Sama Transparansi Pemerintahan

Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur NTB yang unggul hasil quick count atau hitung cepat, Lalu Muhamad Iqbal bersilaturahmi dengan sejumlah pimpinan media, Rabu, 4 Desember 2024.

Silaturahmi yang berlangsung di Resto Rapoer Sasak, Mataram itu, membahas agenda pembangunan NTB ke depan. Hadir pada silaturahmi tersebut, Ketua PWI NTB, Nasruddin Zain; Ketua SMSI NTB, Abdul Syukur; dan pimpinan media lainnya.

Iqbal mengatakan, meski belum resmi ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilkada, ia bersama Dinda telah mulai mempersiapkan transisi pemerintahan.

Sebagai bukti, Iqbal mengunjungi Pj Gubernur NTB, Hassanudin di Pendopo Kantor Gubernur NTB, Selasa, 3 Desember 2024. Kemudian, bertemu dengan tim Bappeda Provinsi NTB keesokan harinya.

“Saya coba manfaatkan untuk sinkronisasi program prioritas nasional seperti makan bergizi gratis. Serta, mengintegrasikan visi misi Iqbal-Dinda ke dalam APBD dan RPJMD,” ungkapnya.

IKLAN

Fokus Reformasi Birokrasi dan Penyehatan APBD

Setelah melakukan dua pertemuan itu, Iqbal melihat di internal Pemprov NTB memiliki banyak masalah. Permasalahan tersebut bentuknya bersamaan, bukan berurutan. Sehingga, untuk menyelesaikannya butuh kinerja tim yang super tinggi dengan mesin birokrasi yang kuat.

“Untuk itu, fokus saya memperbaiki birokrasi dengan menerapkan meritokrasi. Saya akan mencoba melihat secara obyektif apa yang dibutuhkan dan siapa yang akan mengisi,” jelasnya.

Iqbal juga kembali menegaskan, tidak akan ada jual beli dalam pengisisan jabatan di Pemprov NTB nantinya.

“Agar birokrasi menjadi sehat dan kuat, dengan proses seleksi yang transparan dan kredibel” lanjutnya.

Selain fokus melakukan reformasi birokrasi, prioritas pasangan Iqbal-Dinda lainnya yakni penyehatan APBD.

IKLAN

Melihat postur anggaran Pemprov NTB di tahun 2025, Iqbal mengaku prihatin karena ruang fiskal sangat kecil.

“Karena itu, saya mulai melihat pos pengeluaran dari kepala dan wakil kepala daerah apa yang bisa dihemat. Utang-utang juga harus segera selesai, agar tidak menyisakan beban,” tambahnya.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki itu pun mengajak media bekerja sama dalam pemerintahannya nanti. Karena, menurutnya dengan kemitraan yang solid dapat mempercepat pembangunan NTB dan transparansi pemerintahan.

“Kami ingin ada pertemuan rutin setiap bulan dengan teman-teman media. Untuk mendiskusikan isu-isu terkini dan menerima masukan secara langsung apa yang terjadi di lapangan. Tradisi ini sudah saya lakukan sejak menjadi juru bicara di Kemenlu,” tuturnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button