Pemerintahan

Realisasi DAK Fisik NTB Memprihatinkan, Pemprov Ogah Bayar Proyek Pakai APBD

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah pusat menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dana alokasi khusus (DAK) pengerjaan proyek fisik SMK kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.

Nominal proyek fisik tersebut sebesar Rp99 miliar, dengan rincian untuk SMA Rp76 miliar, dan SLB Rp6,1 miliar.

Sayangnya, menjelang akhir tahun, realisasi fisik dari tersebut anjlok, dan mendapatkan rapot merah karena masih di bawah 15 persen.

Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Provinsi NTB turut memberi atensi terhadap keterlambatan penyaluran tersebut.

Asisten III Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad pun mendorong percepatan pengerjaan agar menyentuh target. Sebab, apabila tidak memenuhi kesepakatan, akan terkena sanksi.

Penyaluran DAK tahap III tidak akan disalurkan, sehingga akan menjadi beban untuk APDB.

Karenanya ia mendorong kepala dinas dan kepala sekolah bersama rekanannya segera menyelesaikan progres pengerjaan DAK fisik.

“Supaya pencairan tahap tiga dapat ditransfer ke kas daerah. Dan tidak mengganggu pos pendapatan yang lain, mengingat kegiatan ini sudah ada pendanaannya,” tegas Wirawan, di Pendopo Gubernur NTB, Rabu, 4 Desember 2024.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Provinsi NTB, Maryono menerangkan, bahwa DAK Fisik tahap tiga dapat tersalurkan apabila telah memenuhi persyaratan.

“Kalau pengerjaan belum selesai kan, tentu tidak bisa kita salurkan. Minimal realisasi sudah 90 persen, serta pemaparan rencana penyelesaian sampai akhir tahun,” tukasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button