ADVERTORIALDiskominfotik NTB

702.520 Warga NTB Terdiagnosis Mengidap Penyakit Jantung

Mataram (NTBSatu) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menyampaikan, sebanyak 702.520 warga terdiagnosis mengidap penyakit jantung. Hal ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per Oktober 2024.

“Rinciaannya, 65,5 persen perempuan dan 34,5 persen laki-laki. Angka ini menunjukkan pentingnya peningkatan layanan kesehatan di jantung di wilayah NTB,” ungkap Gita Ariadi saat meresmikan Laboratorium Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit H. L. Manambai Abulkadir Sumbawa.

Sehingga, ia terus mendorong agar Rumah Sakit yang menjadi rujukan utama di Pulau Sumbawa ini senantias meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanannya.

“Ke depannya Rumah Sakit H. L. Manambai Abdulkadir harus terus berkomitmen meningkatkan kelas menjadi Rumah Sakit Paripurna,” harap Gita Ariadi.

Sebagai informasi, rancangan Laboratorium Kateterisasi Jantung dan Pembuluh Darah ini untuk mendukung proses diagnosa. Serta, pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah secara lebih dan efisein seperti tindakan angiografi dan angioplasti.

“Dengan teknologi mutakhir dan dukungan tenaga medis yang profesional, fasilitas ini tentu membawa dampak positif yang besar. Baik dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung, maupun meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Gita Ariadi.

IKLAN

Harapannya. keberadaan laboratorium ini juga dapat menjadi motivasi bagi seluruh tenaga medis. Agar terus meningkatkan kompetensi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kehadiran Catheterization Laboratory ini, adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan modern. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat NTB, khususnya di Pulau Sumbawa, tidak perlu lagi ke luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan jantung yang terbaik,” tandas Gita Ariadi. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button