Kota MataramPolitik

AQUR Prioritaskan Pembangunan dari Kampung, Sentil Perekonomian di Mataram Masih Morat-Marit

Mataram (NTBSatu) – Debat publik kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram berlangsung di Hotel Lombok Raya pada Senin, 18 November 2024 malam. Pasangan AQUR menyoroti beberapa program yang belum maksimal.

Debat kali ini mengangkat tema “Mewujudkan Budaya Birokrasi Pemerintah Kota Mataram yang Progresif Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia Melalui Penegakan Hukum yang Berkeadilan”.

Pasangan nomor urut 1, Lalu Aria Dharma–Weis Arqurnain (AQUR) menyoroti sejumlah permasalahan pembangunan di Kota Mataram.

Sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Aria Dharma menilai program pembangunan pada pemerintahan sebelumnya masih belum merata.

Maka dari itu, Pasangan AQUR menekankan rencananya untuk membangun Kota Mataram mulai dari Kampung.

“Kampung itu kan identik dengan pemukiman padat penduduk, pemukiman yang kebersihannya masih di bawah, pendidikan masih terlantar, ekonominya masih morat-marit. Kalau malam gang-gangnya peteng bindeng (gelap gulita). Itulah yang menjadi skala prioritas kami,” jelas Aria.

Tak hanya itu, Aria menyebut ia akan merealisasikan program yang pihaknya usung tersebut menjadi sebuah gerakan konkrit. Ia akan bersinergi dengan segenap perangkat pemerintah Kota Mataram seperti DPRD, kepala lingkungan/RT, dan pihak swasta.

“Jadi nanti, kampung yang kami maksudkan nanti, adalah di mana yang menjadi ujung tombaknya adalah Kepala Lingkungan. Di sana akan dibentuk perkumpulan-perkumpulan dan terbentuknya koperasi pada masing-masing lingkungan,” terang Aria.

Sehingga, pemberdayaan ekonomi yang ada dapat tepat sasaran dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Kalau ekonomi sudah terangkat, secara otomatis semua sektor akan mengikuti. Dia akan linier,” ucapnya.

AQUR juga memperhatikan kebutuhan primer masyarakat, khususnya memastikan bahwa masyarakat Kota Mataram dapat memperoleh makanan yang layak setiap harinya.

“Tidak ada gunanya Mataram ini dengan begitu banyaknya penghargaan yang diraih. Tetapi masyarakatnya masih berfikir, masih berkutat, apakah besok bisa makan atau tidak,” pungkas Mantan Sekwan DPRD Kota Mataram itu. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button