Mataram (NTBSatu) – Calon Gubernur NTB Nomor Urut 3, Lalu Muhamad Iqbal mengunjungi umat Nasrani beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, ia mendengarkan keresahan dan harapan dari umat Nasrani.
Iqbal pun menjelaskan, soal pentingnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam bermasyarakat. Ia menekankan, harus menjaga keberagaman yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
“Kalau ngomong Bhinneka Tunggal Ika, masukkan ke dalam hati pada saat mengucapkan hal itu bahwa kita memang beragam. Karena kita merawat keberagaman itu, itu adalah alasan kita masih bisa hidup sampai saat ini,” ungkap Iqbal, melansir akun resmi media Iqbal-Dinda, Rabu, 13 November 2024.
Menurut Iqbal, masyarakat tidak akan mungkin mempertahankan Indonesia tanpa merawat keberagaman. Baginya, keberagaman adalah potensi kekuatan Indonesia sampai saat ini.
“Ada orang Batak nikah sama orang Jawa. Jadinya, dia (orang Batak) lebih Jawa dari orang yang lahir dan tumbuh di Jawa. Ada juga orang Jawa datang ke Lombok dan tidak mau disebut sebagai orang Jawa lantaran sudah fasih berbahasa Sasak. Ratusan tahun masyarakat Indonesia telah menikmati keberagaman tersebut,” terang Iqbal.
Unggul Survei LSI
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengunggulkan paslon Iqbal-Dinda untuk Pilgub NTB 2024 mendatang. Menjelang pemilu, LSI mencatat bahwa Iqbal-Dinda berada di posisi paling atas, unggul dari paslon Rohmi-Firin dan Zul-Uhel.
Dalam menanggapi hal ini, Iqbal mengatakan, masing-masing lembaga survei memiliki hasil tersendiri. Kemudian, terkait dengan survei LSI, Iqbal menyebutkan lembaga tersebut tidak memiliki kaitan dengan siapa-siapa.
“Kalau memang hasil survei LSI menempatkan kami di posisi puncak, alhamdulillah. Namun, itu tidak akan membuat kami jumawa,” tutur Iqbal.
Iqbal menjelaskan, pihaknya akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilgub NTB pada 27 November mendatang. Sehingga, ia akan terus memastikan agar Iqbal-Dinda akan memimpin posisi puncak sampai perhelatan pemilu tersebut.
Bagi Iqbal, hasil survei yang memberikan perbedaan penilaian adalah hal yang sangat wajar. Namun, ia telah mendapatkan informasi bahwa, terdapat pertumbuhan dukungan yang bersifat sangat organik.
“Saya adalah orang baru yang tidak memiliki mesin birokrasi. Menurut saya, pertumbuhan dukungan itu terjadi karena banyak orang merasa Iqbal-Dinda menawarkan harapan baru dari segala hal yang selama ini telah terjadi,” tandas Iqbal. (*)