Mataram (NTBSatu) – Bonus demograsi menuju Indonesia Emas 2045 menjadi harapan, dapat membawa bangsa ini sebagai negara bependapatan tinggi. Untuk itu, percepatan program kesehatan masyarakat sebagai salah satu fokus, akan menjadikan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.
Itulah ungkapan Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan tema “Gerak Bersama Sehat Bersama”. Gelaran puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional 2024 di Provinsi NTB ini berlangsung di halaman Kantor Dinas Kesehatan NTB, Selasa, 12 November 2024.
Hassanudin menyampaikan, keberhasilan Indonesia kembali masuk ke dalam kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era Covid-19 menjadi bukti. Kalau Indonesia adalah banga pejuang dan terus menjadi lebih baik ke depannya.
“Sehingga, periode bonus demografi yang tengah bangsa Indonesia hadapi terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Ini harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum Indonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi. Serta mencapai visi indonesia emas 2045,” jelasnya.
Untuk mencapai hal tersebut, mulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 hingga 7 persen. Kemudian, pendapatan per kapita setara negara maju; kemiskinan menuju nol [ersen dan ketimpangan berkurang.
Selanjutnya, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat. Daya saing sumber daya manusia meningkat. Serta, intensitas gas rumah kaca menurun menuju net zero emission atau emisi nol bersih.
“Kesemuanya menjadi arah fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain. Syarat utama kita bisa mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita, adalah manusia indonesia yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan,” tegas Hassanudin. (*)