Lombok Timur (NTBSatu) – Oknum tenaga honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Timur inisial KA menjadi tenaga kebersihan setelah menyebut pungli adalah hal yang wajar.
Kepala Dishub Lombok Timur, Iswan Rachmadi menyebut, oknum honorer itu mengakui kesalahannya. Ia mengambil langkah pembinaan usai oknum tersebut menyebut pungutan liar (pungli) sebagai hal yang wajar.
“Yang bersangkutan kita tarik, tidak lagi di lapangan, tapi kita bina sebagai tenaga kebersihan,” kata Iswan, Senin, 14 Oktober 2024.
Imbas kasus tersebut, ia pun meminta seluruh jajarannya untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Baik peratuan secara tertulis maupun tidak tertulis.
“Tetap kita ingatkan anggota bekerja sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial Facebook, oknum honorer Dinas Perhubungan Lombok Timur menganggap pungli sebagai hal wajar. Alasannya, karena ia mendapat gaji sekali dalam tiga bulan.
Akun dengan inisial KA itu pun menggunakan foto berpakaian seragam Dinas Perhubungan di Facebook-nya.
“Pungli itu wajar, pak. Karena kami punya kebutuhan, karena gaji kami saja 3-4 bulan,” tulis akun KA.
Dalam postingan lainnya akun tersebut juga membagikan berita judi online.
“Legalkan saja, penting ada pemasukan negara,” bunyi postingannya. (*)
