Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintahan Pusat resmi menjadikan Kabupaten Lombok Timur sebagai pilot project pengembangan blue food di Indonesia. Rencananya, sebanyak ratusan hektare kawasan di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru menjadi lokasi budidaya rumput laut berskala besar.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga telah meresmikan kawasan tersebut sebagai salah satu program strategis blue food Indonesia.
Melihat besarnya potensi kelautan itu, Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur, M. Juani Taofik mengakui pengelolaan rumput laut skala besar tidak sederhana.
Ia pun menyadari akan ada berbagai dampak yang harus menjadi perhatian. Tidak hanya industrialisasi yang menjadi salah satu tujuan dari program tersebut. Melainkan, aspek sosial masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Juaini pun berharap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dapat membantu Pemkab Lombok Timur, sehingga industrialisasi dapat memberi manfaat ke semua sisi.
“Mudah-mudahan BRIN dapat membantu kami. Tujuannya supaya industrialisasinya jalan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Taofik, Jumat, 11 Oktober 2024.
Perwakilan Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Hendrian pun menyatakan siap mendukung program optimalisasi potensi Lombok Timur. Termasuk pengembangan rumput laut.
Hendrian menyebut kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir sangat perlu. Agar, potensi kelautan dan perikanan yang ada dapat bermanfaat dengan baik
“Mudah-mudahan ini bisa lanjutkan dan diperkuat. Agar dapat memberikan penguatan yang baik bagi pemanfaatan potensi Lombok Timur,” harapnya. (*)