Jakarta (NTBSatu) – Sebanyak 11 legislator Dapil NTB resmi dilantik menjadi anggota DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, Selasa, 1 Oktober kemarin. Pelantikan tersebut bersama 580 anggota dewan lainnya dan 152 Anggota DPD RI.
Komposisi 11 wakil rakyat asal NTB itu didominasi wajah-wajah baru. Empat di antaranya merupakan petahana. Sebut saja Sari Yuliati (Golkar), Nanang Samodra (Demokrat), Rachmat Hidayat (PDI-P), dan Johan Rosihan (PKS).
Sementara 7 anggota dewan yang lain merupakan pendatang baru di kursi DPR RI. Seperti Lale Syifaun Nufus (Gerindra), Muazzim Akbar (PAN), Lalu Hadrian Irfani (PKB), Abdul Hadi (PKS), Fauzan Khalid (Nadem), Mahdalena (PKB), dan Mori Hanafi (Nasdem).
Oleh karena 11 legislator adalah pejabat negara, mereka wajib melaporkan harta kekayaan dan utang yang dimiliki kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemudian, Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) dari 11 wakil rakyat Dapil NTB tersebut diunggah di situs resmi elhkpn.kpk.go.id, yang bisa masyarakat akses secara luas.
Banyak pihak dan masyarakat NTB yang penasaran dengan jumlah harta kekayaan ke-11 Anggota DPR RI tersebut. Biar tidak penasaran, silahkan simak informasi di bawah ini:
Mahdalena
Anggota DPR RI pendatang baru, Mahdalena, tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp14,3 miliar per 11 April 2024. Politisi dari PKB ini memiliki rincian kekayaan, yakni 16 bidang tanah dan bangunan senilai Rp13 miliar.
Selanjutnya, legislator yang pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kab. Bima periode 2019-2024 ini memiliki 2 unit mobil senilai Rp171 juta. Lalu, harta bergerak lainnya Rp200 juta, kas dan setara kas senilai Rp1,7 miliar. Wanita yang akrab disapa Umi Lena ini juga tercatat memiliki hutang senilai Rp 820 juta.
Dari total kekayaan tersebut, Mahdalena berada di urutan pertama sebagai wakil rakyat terkaya di Dapil NTB I. Serta, urutan kedua terkaya di keseluruhan Dapil NTB di bawah Sari Yuliati.
Mori Hanafi
Legislator dari Partai Nasdem, Mori Hanafi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp8,37 miliar per 30 Juni 2024. Rinciannya, Mori Hanafi mempunyai 2 bidang tanah dan bangunan seniai Rp1,39 miliar, 4 unit mobil dan 1 unit motor senilai Rp2 miliar.
Aset lain yang dimiliki legislator asal Bima itu adalah harta bergerak lainnya, kas setara kas, dan harta lainnya masing-masing Rp3,1 miliar, Rp894 juta, dan Rp860 juta.
Johan Rosihan
Johan Rosihan kembali suskses duduk di kursi Senayan, pada Pemilihan Legislatif 2024. Wakil rakyat dari PKS ini memiliki harta kekayaan mencapai Rp2,49 miliar per 26 Mei 2024.
Pria asal Sumbawa itu tercatat memiliki rincian kekayaan, yaitu 4 bidang tanah dan bangunan senilai Rp1,5 miliar. Kemudian 2 unit mobil, dan 1 unit motor senilai Rp644 juta. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp53 juta, kas dan setara kas senilai Rp290 juta.
Sari Yuliati
Politisi kawakan Sari Yuliati, terhitung memiliki harta kekayaan sebesar Rp55,6 miliar per 15 Juli 2024. Anggota dewan petahana ini, memiliki rincian kekayaan 8 bidang tanah dan bangunan senilai Rp47,9 miliar, dan 2 unit mobil senilai Rp600 juta.
Wakil rakyat yang juga Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini, memiliki kas dan setara kas senilai Rp7,7 miliar. Serta, hutang senilai Rp576 juta.
Angka kekayaan Sari Yuliati, memposisikan ia sebagai legislator terkaya dari Dapil NTB II maupun Dapil NTB I.
Rachmat Hidayat
Politisi senior dari Partai PDI-P, Rachmat Hidayat, tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp11,9 miliar per 27 Maret 2024. Anggota dewan yang juga Ketua DPD PDI-P NTB ini, memiliki rincian kekayaan berupa 11 bidang tanah dan bangunan senilai Rp6 miliar, dan 2 unit mobil senilai Rp880 juta.
Selain itu, legislator 4 periode ini memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp1 miliar, kas dan setara kas senilai Rp4 miliar.
Nanang Samodra
Wakil rakyat berkelahiran Yogyakarta, Nanang Samodra kembali berhasil merebut kursi panas DPR RI. Legislator dari Partai Demokrat ini tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp9,87 miliar per 9 September 2024.
Pria kelahiran 1953 ini, memiliki rincian kekayaan, yakni 39 bidang tanah dan bangunan senilai Rp9 miliar. Selain itu, ia memiliki 4 unit mobil senilai Rp330 juta, harta bergerak lainnya Rp325 juta, kas dan setara kas senilai Rp185 juta.
Lale Syifaun Nufus
Cucu dari Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yaitu Lale Syifaun Nufus, sukses merebut kursi DPR RI. Kekayaannya tercatat senilai Rp9,79 miliar per 10 September 2024.
Rincian kekayaan anggota dewan Partai Gerindra ini adalah 6 bidang tanah dan bangunan senilai Rp9,73 miliar, kas dan setara kas Rp31 juta, dan harta lainnya senilai Rp168 juta.
Muazzim Akbar
Politisi kondang NTB dari PAN, Muazzim Akbar, terdata memiliki kekayaan senilai Rp8,23 miliar per 6 September 2024. Dari total kekayaan tersebut, Muazzim memiliki 5 bidang tanah dan bangunan senilai Rp5,55 miliar.
Legislator yang pernah menjabat Anggota DPRD NTB 2019-2024 ini memiliki aset lain berupa 7 unit mobil dan 2 unit motor senilai Rp2,3 miliar. Sementara harta bergerak lainnya, kas dan setara kas masing-masing senilai Rp260 juta dan Rp98 juta.
Fauzan Khalid
Mantan Bupati Lombok Barat periode 2019-2024, Fauzan Khalid, terpilih sebagai wakil rakyat di Gedung Senayan. Jumlah kekayaan politisi Nasdem ini tercatat senilai Rp7,49 miliar per 2 Januari 2024. Dengan rincian, Ia memiliki 16 bidang tanah dan bangunan senilai Rp6,7 miliar.
Fauzan juga memiliki 1 unit mobil Rp112 juta, harta bergerak lainnya Rp550 juta, surat berharga Rp6,4 juta, kas dan setara kas senilai Rp70 juta.
Lalu Hadrian Irfani
Anggota DPR dari PKB, Lalu Hadrian Irfani tercatat memilik harta kekayaan Rp1,33 miliar per 19 Juni 2024. Rincian kekayaan Ketua DPW PKB NTB ini, memiliki 2 bidang tanah dan bangunan senilai Rp700 juta. Kemudian, 1 unit mobil senilai Rp450 juta.
Aset lain Anggota DPRD NTB 2019-2024 ini, yaitu harta bergerak lainnya senilai Rp62 juta, kas dan setara kas senilai Rp125 juta.
Abdul Hadi
Legislator lain yang meraih kursi DPR RI ialah Abdul Hadi. Anggota dewan dari PKS ini tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp1,3 miliar per 24 April 2024. Rinciannya, Abdul Hadi memiliki 8 bidang tanah dan bangunan senilai Rp1,6 miliar.
Kemudian ia juga memiliki 2 unit sepeda motor senilai Rp13 juta, harta bergerak lainnya Rp17,7 juta. Serta, kas dan setara kas Rp227 ribu, dan hutang Rp350 juta. (*) (Ananami)
