Lombok Timur (NTBSatu) – Lima pasangan calon (paslon) Pemilihan Bupati Lombok Timur telah melapor dana kampanye awal ke KPU Lombok Timur.
Pada Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) itu, Suryadi Jaya Purnama-TGH Khairul Fatihin menjadi pasangan dengan modal awal terbesar. Rinciannya, saldo awal rekening Rp1 juta, penerimaan Rp395 juta, kemudian pengeluaran Rp194 juta.
Posisi kedua paslon Syamsul Lutfi-Abdul Wahid, dengan rincian saldo awal rekening Rp0, penerimaan Rp284,5 juta, pengeluaran nol rupiah.
Kemudian menyusul pasangan Rumaksi-Sukisman Azmy, dengan rincian saldo awal rekening Rp200 ribu, penerimaan Rp40,2 juta. Kemudian, pengeluaran nol rupiah.
Lalu paslon Tanwirul Anhar-Daeng Paelori, berada di posisi keempat. Dengan saldo awal Rp40,5 juta, penerimaan Rp40,5 juta, dan pengeluaran Rp0 rupiah.
Haerul Warisin-Edwin Hadiwijaya menjadi pasangan dengan dana awal kampanye terkecil. Yaitu saldo awal rekening Rp2 juta, penerimaan Rp2 juta, dan pengeluaran nol rupiah.
Sementara, Pengamat Politik Lombok Timur, Muhammad Saleh, menyebut tidak ada masalah dengan angka tersebut, karena masih dalam LADK. Namun angka itu mencerminkan kesiapan dari tiap-tiap paslon.
“Jika dana awal saja sudah masuk ratusan juta, berarti itu paslon sudah sangat siap,” ucapnya, Rabu, 2 Oktober 2024.
Namun setelah itu, akan ada laporan akhir. Masing-masing paslon harus melaporkan seluruh pengeluaran dana kampanye, baik berupa uang tunai ataupun barang.
Ia berharap semua paslon jujur dalam membuat laporan. Hal itu menurutnya menjadi salah satu indikator masyarakat dalam menilai paslon. (*)