Politik

Penambahan Rumah Sakit Jiwa Jadi Komitmen Iqbal-Dinda Tekan Masalah Kesehatan Mental

Mataram (NTBSatu) – Juru Bicara Pasangan Iqbal-Dinda, Farida Harliya Prastika mengatakan, Iqbal-Dinda berkomitmen untuk membangun rumah sakit jiwa. Hal itu menujukkan komitmen pasangan ini untuk masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan mental.

Farida menjelaskan, kondisi mental dan fisik merupakan dua hal yang memengaruhi pergerakan ekonomi daerah. Apabila masyarakat tidak sehat secara mental dan fisik, pembangunan ekonomi akan terhambat.

“Saya sangat meyakini itu,” ungkap Farida, Selasa, 10 September 2024

Lebih lanjut, Farida menceritakan, Lalu Muhamad Iqbal merupakan ayah yang memiliki dua anak perempuan yang masuk dalam generasi Z. Farida menerangkan, putri sulung dari Lalu Iqbal merupakan mahasiswi program studi psikologi.

Oleh karena itu, Farida menyatakan, Lalu Iqbal memiliki pemahaman yang relevan mengenai permasalahan kesehatan mental.

Selain itu, Lalu Iqbal pun merupakan orang yang terbuka dalam melangsungkan diskusi mengenai persoalan sosial, salah satunya masalah kesehatan mental. Sehingga, akan berkomitmen membangun rumah sakit jiwa.

“Lalu Iqbal tidak akan ragu untuk duduk bersama anak-anak muda dalam membicarakan keresahan-keresahan yang ada,” terang Farida.

Komitmen Iqbal-Dinda pada Pemberdayaan Perempuan dan Isu Kekerasan Seksual

Sebelumnya, Lalu Muhamad Iqbal sangat berkomitmen terhadap isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan korban kekerasan seksual. Bahkan, sangat aktif dalam pelibatan perempuan dalam gerakan-gerakan politiknya.

Menurut Farida, indikator dari kepeduliaan terhadap isu perempuan dapat terlihat dari Lalu Iqbal yang memilih Indah Dhamayanti Putri alias Dae Dinda sebagai wakilnya. Keterpilihan Dae Dinda sebagai wakil dari Lalu Iqbal bukan hanya berdasar pada gender, melainkan kapasitas personal.

“Dari memilih calon wakil, dapat terlihat bahwa Lalu Iqbal percaya bahwa perempuan memang memiliki kapasitas untuk memimpin suatu daerah,” ujar Farida.

Lebih lanjut, Farida menjelaskan, Iqbal-Dinda telah menyusun isu pemberdayaan perempuan sejak tingkat desa dalam visi-misi mereka.

Selain itu, Farida menyatakan, Lalu Iqbal akan memulai pembangunan dari pemberdayaan perempuan. Sebab, perempuan memang memiliki peran esensial dalam pembangunan sumber daya kehidupan.

Farida menyoroti bahwa mayoritas masyarakat NTB masih menerapkan praktik-praktik patriarki. Maka, menjadi sangat wajar apabila peran perempuan dalam pembangunan NTB masih sangat terbaikan.

Oleh karena itu, Lalu Iqbal memilih Dae Dinda dan menyusun visi-misi berupa pemajuan peran perempuan dalam masyarakat.

“Hal itu telah menunjukkan komitmen yang teguh dari Lalu Iqbal untuk memberikan perempuan ruang yang sangat luas dalam praktik politik dan kepemimpinan Lalu Iqbal apabila terpilih sebagai gubernur,” tandas Farida. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button