Mataram (NTBSatu) – Aksi mogok belajar di SMAN 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur, yang ditengarai dugaan Korupsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) yang dilakukan oleh Kepala Sekolah direspon DPRD NTB.
Anggota Komisi V DPRD NTB yang membidangi Bidang Pendidikan Bohari Muslim menegaskan, jika dugaan korupsi dana BOS dan BPP itu kuat dilakukan oleh oknum kepala sekolah, maka disarankan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kalau yang begitu segera ambil tindakan pak Kadis, jangan dibiarkan berkembang terus, nanti akan jadi preseden buruk bagi dunia pendidikan khususnya di Kecamatan Keruak,” tegasnya kepada NTBSatu, Rabu, 7 Februari 2024.
Ia berharap agar APH dapat menyelidiki dugaan korupsi itu, agar bisa terungkap siapa saja yang menikmatinya, hingga jika terbukti dapat diberhentikan semua oknum-oknum tersebut.
“Ini juga belum ada kepastian juga, perlu juga APH turun tangan. Nah ini kan perlu dicek seperti apa dan bentuk apa dia menghilangkan dana BOS,” sambungnya.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Iqbal Curhat BUMD Sedang Tidak Baik-baik Saja, Sebut Petinggi Banyak Diisi Orang “Titipan”
- Dugaan Fraud di BRI Unit Bolo Diusut Kejari Bima
- Pendaftar Seleksi Calon Pengurus Bank NTB Syariah Sudah 98 Orang
- Mei 2025 Bertabur Libur, Ini Tanggalnya!
Mencermati kasus itu, ia menilai ada sisi baik dan jeleknya. Pada sisi baiknya ini pelajaran bagi sekolah-sekolah lain untuk tidak melakukan hal yang sama, dan itu bisa jadi peringatan keras.
“Ini juga perlu diantisipasi, jangan sampai ini terjadi kembali,” paparnya.
“Kalau di dunia pendidikan di lakukan seperti itu, apalagi yang lain. Tidak elok bagi seorang pendidikan melakukan hal semacam itu. Seharusnya diberhentikan, jangan dibiarkan begitu, kalau memang sudah terbukti melakukan pelanggaran,” tambahnya.
Politisi NasDem itu, tidak ingin kegaduhan akibat dugaan korupsi berdampak pada proses pembelajaran siswa-siswi di sekolah tersebut.
“Kan sekarang dalam situasi seperti ini perlu menjaga kondusifitas, anak-anak harus tetap sekolah, mungkin juga wali murid memberikan arahan untuk anak-anaknya, duduk bersama dengan dewan guru,” tandasnya. (ADH)