BERITA NASIONAL

Pakar Digital Bongkar Jeroan Website Penyedia Meterai Elektronik

Mataram (NTBSatu) – Meterai Elektronik (e-meterai) belakangan sempat viral gegara ketersediaannya yang langka. Apalagi saat ini E-meterai menjadi buruan para pejuang CPNS 2024.

Pelamar yang mencoba membeli e-meterai melalui situs web penyedia resmi mendapati stok yang kosong, tanpa ada penjelasan resmi mengenai penyebab kelangkaan ini.

Situasi ini semakin pelik mengingat pentingnya e-meterai dalam proses pendaftaran CPNS dan CASN. Dua lembar meterai elektronik menjadi syarat penting dokumen untuk melamar menjadi abdi negara tersebut.

Kondisi ini pun mendapatkan perhatian dari Pakar Digital, David Alfa Sunarna.

Dalam akun Instagramnya @davidalfasunarna, ia merasa penasaran dengan teknologi yang terpakai untuk membuat produk digital tersebut.

Kemudian David membongkar isi dalam dari website materai.id, salah satu penyedia meterai elektronik. Ketika sedang melakukan inspeksi networking, programmer itu pun terkejut dan tertawa.

Ia berkelakar, “Bocah Magang mana nih yang buat API ? Kalau buat API itu nggak boleh pakai bahasa Indonesia. Harusnya bahasa yang general. Baiknya itu pakai Bahasa Inggris,” jelas David.

Sebagai informasi, API atau Application Programming Interface, yaitu sebuah software yang memungkinkan para developer untuk mengintegrasikan dan mengizinkan dua aplikasi berbeda secara bersamaan untuk saling terhubung satu sama lain.

Bagi para developer, API memiliki peran penting dalam menyederhanakan sebuah program jadi lebih efektif dan cepat selesai.

Lebih lanjut ia menyebut, pembuatan website tersebut tidak dikerjakan secara profesional. Hal ini terlihat dari API yang menurutnya bodong karena tidak menyertakan ketentuan yang seharusnya tertera.

“Return API yang bener itu, minimal ada status codenya, messagenya, terus ada datanya. Itu aja minimal,” saran David.

Soroti pengusaan teknologi

Pada video reelsnya, ia meminta agar vendor yang membuat website tersebut supaya lebih memperhatikan penguasaan teknologi secara memadai. Karena tanpa e-meterai, pengajuan dokumen yang oleh pelamar CPNS menjadi tidak sah. Ini berarti peluang mereka untuk lolos seleksi administratif bisa terancam.

“Teruntuk para programmer yang kayaknya magang, yang ngerjain project ini, belajar API dulu yang bener, ya. Baru rilis produk, apalagi yang dipakai untuk skala nasional dan harkat hidup orang banyak bergantung di sini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button