Lombok Timur (NTBSatu) – Tim gabungan BKPH Rinjani Timur bersama TNI, Polri, dan sejumlah instansi terkait serta masyarakat belum berhasil memadamkan api di Bukit Anak Dara. Kebakaran tersebut terjadi sejak Sabtu malam, 31 Agustus 2024.
Berdasarkan pantauan, kobaran api semakin meluas hingga Senin sore, 2 Agustus 2024. Sementara perkiraan luas lahan yang terbakar sudah mencapai sekitar 95 hektare.
Angin yang kencang membuat api terus melahap padang savana Bukit Anak Dara. Titik api pun sampai menjalar ke Bukit Selong dan hutan di sekitarnya.
Banyaknya titik api yang berada di tepi jurang dan medan yang terjal membuat tim gabungan semakin kewalahan.
“Hingga saat ini, belum bisa kita pastikan luas lahan yang terbakar. Karena api terus berkobar,” kata Kasi Perlindungan dan KSDAE KPH Rinjani Timur, Lalu Iskandar, Selasa, 3 September 2024.
Tim gabungan, lanjut Iskandar, sudah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api meski hanya menggunakan alat seadanya.
“Tim masih kesulitan mematikan api karena menggunakan alat seadanya. Meski begitu, tim tetap stand by di sini hingga malam untuk memastikan apinya sudah mati,” ucap Iskandar.
Pemadaman dengan sekat bakar juga diterapkan oleh tim gabungan, guna mencegah api menyebar luas ke kebun dan pemukiman warga setempat.
Imbas peristiwa tersebut, pihaknya berencana untuk memperketat aturan pendakian di Bukit Anak Dara.
“Kami akan memperketat SOP bagi para pendaki, terutama pengunjung yang bermalam di Bukit Anak Dara, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tegas Iskandar.
Senada dengan Iskandar, Koordinator Manggala Agni Balai Pengendalian Perubahan Iklim Jawa Bali Nusra (BPPI-JBN), Saeful Zega menyebut, tim hanya bisa melakukan pemadaman secara manual. Sebab, medan yang terjal dengan kemiringan mencapai 60 hingga 70 derajat. Belum lagi dengan kondisi cuaca yang panas dan terbatasnya sumber air.
“Kami di sini mem-back up agar kebakaran ini tidak semakin meluas,” ujar Saeful.
Beruntungnya, tidak terdapat korban jiwa bahkan korban cedera dalam peristiwa kebakaran tersebut. (*)
