Lombok Timur (NTBSatu) – Usai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur, pasangan Syamsul Luthfi–Abdul Wahid (Luthfi-Wahid), langsung bergerilya menemui sejumlah tokoh strategis. Tujuannya, menambah modal dukungan bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Timur 2024.
Dalam hal ini, Luthfi telah menemui mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Nasrudin. Selanjutnya, mereka berencana akan bergerak ke TGH Hazmi Hamzar untuk menambah pasukan strategis dalam pemenangan.
“Tentunya tokoh sekaliber beliau (Hazmi Hamzar) sangat kita harapkan untuk bersama kita. Bagaimanapun pak Wahid mempunyai ikatan historis dengan TGH Hazmi Hamzar,” ucap Luthfi, Jumat, 30 Agustus 2024.
Menurut Luthfi, sebagai Pimpinan Yayasan Maraqitta’limat, Hazmi Hamzar merupakan tokoh berpengaruh yang memiliki banyak jemaah.
Ia berharap, dengan mendapatkan dukungan Hazmi Hamzar, pihaknya akan semakin mudah merebut kemenangan di Pilbup Lombok Timur.
“Intinya kami ingin menangkan pertarungan tanpa persentase. Yang penting menang dan ini harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan serius. Kita harus kerja keras dan tidak anggap remeh lawan,” ujar Luthfi.
Daftar ke KPU
Adapun Luthfi-Wahid resmi mendaftar ke KPU Lombok Timur pada Rabu, 28 Agustus 2024 lalu. Ribuan simpatisan turut mendampingi proses pendaftaran tersebut.
Pantauan NTBSatu di lokasi, ribuan masyarakat yang sebagian besar santri tumpah ruah dan rela berpanas-panasan di Jalan DR Cipto Mangun Kusumo untuk menunjukkan loyalitas kepada Luthfi-Wahid.
“Ini menjadi menjadi bukti besarnya dukungan kami kepada beliau,” ucap salah satu simpatisan, Maesarah kepada NTBSatu.
Pasangan Luthfi – Wahid mendapat dukungan dari Partai Perindo, PKB, Partai Ummat, PKN, dan Partai Garuda. Kakak
Sementara Luthfi dalam pidatonya mengapresiasi dedikasi dan semangat pendukungnya.
“Semua yang kita lakukan saat ini, semoga Allah meringankan jalan menuju masyarakat Lombok Timur yang maju dan lebih harmonis,” kata Luthfi.
Kakak kandung TGB K H Muhammad Zainul Majdi ini mengatakan banyak hal yang harus menjadi perharian di Lombok Timur. Termasuk wajib sekolah bagi anak-anak sehingga ke depannya tidak ada lagi anak putus sekolah.
Demikian juga dengan persoalan pelayanan kesehatan, gizi buruk, stunting, hingga pengembangan insfrastruktur.
“Semua harus kita tuntaskan secara bersama-sama dan gotong royong. Kami berkomitmen untuk membawa Lombok Timur lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (*)
