Mataram (NTBSatu) – Terungkap pertemuan antara Dr. Zulkieflimansyah dengan H. Sukiman Azmy pagi tadi, Rabu, 21 Agustus 2024 di Mataram. Pertemuan keduanya terjadi sehari setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Ambang Batas Pencalonan Calon Kepala Daerah pada Pemilihan 2024.
Beredar spekulasi, perjumpaan keduanya itu ada kaitannya dengan pergeseran dukungan NasDem ke pasangan Lalu Gita Ariadi – Sukiman Azmy. Sebab, pasangan dengan jargon Gasman ini mendapat angin segar maju di Pilgub NTB melalui skenario putusan MK, yakni dukungan 8,5 persen suara sah dari partai non-parlemen.
Guna melengkapi suara NasDem, kabarnya, Gasman juga merapat ke PBB. Total suara sah dua partai ini, 331.274 suara. Melebihi ambang batas 8,5 persen suara sah Parpol di DPRD NTB sebanyak 224.000 suara.
Zulkieflimansyah dihubungi siang ini, membenarkan foto tersebut adalah pertemuannya dengan Sukiman tadi pagi di Mataram. Namun politisi PKS ini enggan menanggapi spekulasi terkait Sukiman yang meminta agar dukungan NasDem dilepas ke Gasman.
“Pertemuan di Mataram ini, bicara santai santai saja,” jawabnya.
Spekulasi Sukiman Bakal Jadi Tim Sukses Zul – Uhel
Beredar spekulasi lain terkait Sukiman yang ingin ditarik menjadi tim sukses Pemilihan Gubernur 2024 untuk menggarap wilayah Lombok Timur. Buru-buru Zulkieflimansyah membantah ini. Menurutnya, asumsi itu tidak benar, karena Sukiman masih konsisten menjadi bakal Calon Wakil Gubernur NTB untuk Lalu Gita Ariadi.
“Beliau berikhtiar maksimal maju dulu,” jawabnya.
Sementara H. Sukiman Azmy belum merespons panggilan WhatsApp NTBSatu untuk menanyakan perihal pertemuan dengan Zulkieflimansyah. Sambungan ponselnya terhubung namun ia tidak angkat. Begitu juga pesan instan WhatsApp, ia tak menanggapinya.
Upaya yang sama ke Ketua Tim Sukses Gasman, Lalu Atharifathullah. Namun Athar belum tahu persis isi pertemuan keduanya. “Saya tidak ikut,” jawabnya singkat. Ia juga belum mendapat kabar dari Sukiman terkait substansi isi pembicaraan pagi tadi itu.
Berbanding terbalik dengan Ketua Tim Zul – Uhel, Deddy Afriandi Zulkarnain. Ia mengetahui isi pertemuan. Namun, enggan menggambarkan secara eksplisit, khususnya terkait permintaan Zulkielimansyah untuk melepas NasDem.
Menurut Deddy, keputusan melepas NasDem sementara ini masih mustahil. Karena, Zul – Uhel sudah menerima rekomendasi NasDem dari DPP, selanjutnya akan ada penyerahan form B1KWK kepada pasangan ini. “InsyaAllah besok akan ada penyerahan SK B1KWK. Ini sudah ada undangannya dari DPP NasDem,” kata Deddy AZ.
Di sisi lain, Deddy mengamini soal isu Sukiman yang akan jadi bagian Zul – Uhel. Namun, proses itu perlu kerja keras membujuk Bupati Lombok Timur dua periode itu. “InsyaAllah, kita sedang upayakan itu. Doakan lancar,” kata Deddy.
Terpisah, Sekretaris DPD NasDem NTB, Wahidjan juga membenarkan, ada pembahasan di tingkat mana pun terkait pergeseran partai peraih empat kursi DPRD NTB ini. “Sampai hari ini belum ada arahan soal itu dari DPP,” jawabnya.
Ia berkesimpulan, sikap partainya masih sama, mendukung Zul – Uhel untuk Pemilihan 2024. “SK B1KWK juga akan segera DPP serahkan,” tutupnya. (*)