Mataram (NTBSatu) – Menurut Hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang dilakukan pada 11-22 Juni 2024, hampir 63,8 persen warga Kota Mataram menginginkan tokoh baru untuk memimpin Kota Mataram.
Kemudian, sebanyak 28,9 persen menginginkan wali kota dan wakil wali kota petahana untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Mataram, dan sebanyak 7,3 persen tidak menjawab.
Adapun Lalu Aria Dharma yang pernah menjabat sebagai sekretaris dewan menjadi tokoh yang paling banyak diinginkan, the most wanted untuk memimpin Kota Mataram. Tingkat keterpilihan secara top of mind, mencapai 25,8 persen.
Posisi kedua, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana mendapat 21,7 persen. Selanjutnya, Wakil Wali Kota Mataram TGH. Mujiburrahman 17,9 persen. Terakhir, Hj. Putu Selly Andayani sebanyak 8,7 persen.
Sebagai informasi, survei LKPI ini melibatkan 1.250 warga Kota Mataram. Tersebar di 50 kelurahan di Kota Mataram secara proposional berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Survei ini memiliki margin of error 2,77 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Merespons hasil survei tersebut, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB, H. Muzihir, menyebut, pasangan pendatang baru, Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur), serius dalam menempuh kontestasi demokrasi lima tahunan ini. Serta memiliki tekad besar untuk menang.
“Jadi satu tahun kemarin kan ada surveinya, Petahana kurang memuaskan masyarakat Kota Mataram. Maka dari itu Kami optimis melangkah,” ujar Muzihir pada NTBSatu, Rabu, 21 Agustus 2024.
Hal tersebut, lanjut Muzihir, menambah semangat timnya sekaligus menepis isu pasangan AQUR sebagai calon boneka agar pasangan Mohan-Mujib tidak melawan kotak kosong.
“Wah, isu itu tidak rasional, tidak masuk akal sekali. Kami pastikan AQUR adalah lawan yang berat untuk petahana. Masyarakat kan ingin ada perubahan. InsyaAllah kita wujudkan,” terang Muzihir.
Adapun PPP merupakan salah satu partai yang mengusung duet Aqur di Pilwalkot Mataram. PPP akan berkoalisi dengan PKS.
Persaingan Petahana dan Pendatang Baru
Dinamika politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram mulai menunjukkan taringnya. Ada dua pasangan yang akan bertarung memperebutkan kursi tertinggi di Ibu Kota Provinsi NTB ini.
Di antaranya, duet petahana Mohan Roliskana dan TGH Mujiburrahman (Harum) dan pendatang baru, H Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur).
Untuk sementara, pasangan Harum sudah mengantongi dukungan dari PDIP, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, dan Partai Demokrat.
Secara matematis, total perolehan kursi dari gabungan parpol pendukung pasangan Harum sebanyak 14 kursi. Jumlah tersebut sudah melebih syarat minimal untuk mendaftar ke KPU.
Sementara Pasangan Aqur sudah mengamankan 11 kursi, yakni gabungan dari PKS dan PPP. (*)