Kota Bima

Ungkapan Syukur Warga Sarata Kota Bima: 8 Tahun Krisis Air Diatasi Aji Rum


Mataram (NTBSatu) – Warga Lingkungan Sarata, Kelurahan Paruga, Kota Bima mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima setelah krisis air di sana teratasi.

Mereka menyampaikan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum yang menjabat sekitar 10 bulan, namun mampu menjawab krisis air.

“Sudah 8 tahun, sejak 2016, baru sekarang teratasi krisis air,” ujar Endang, warga Lingkungan Sarata belum lama ini.

Endang mengaku bersyukur, saat masa jabatan HM Rum masalah kebutuhan dasar itu teratasi.

Bukan tanpa upaya. Berbagai cara swadaya masyarakat dan meminta bantuan Pemkot Bima, masalah krisis air 8 tahun tak kunjung teratasi.

“Padahal beliau baru beberapa bulan menjabat, tapi sudah bisa mengatasi masalah air di sini,” jawabnya.

IKLAN

Menurut Endang, ada 100 Kepala Keluarga (KK) yang sudah menikmati air bersih di sana. Air bukan lagi kebutuhan langka, karena sudah mengalir dari rumah ke rumah.

“Alhamdulillah, Haji Rum merealisasikan semua. Sekarang air mengalir semua ke warga lingkungan Sarata,” ujarnya.

Atas jasa jasanya itu, Endang berharap Aji Rum tetap mengabdi untuk Kota Bima. “Kita semua dukung Pj, H. Mohammad Rum. Insha Allah,” tutupnya.

Berikan Pelayanan Terbaik

Sejak mulai menjabat sebagai Pj Wali Kota Bima mulai September 2023 lalu, salah satu fokus HM Rum adalah memperbaiki dan membangun fasilitas air bersih di Kota Bima. Karena masalah klasik di sana adalah kekurangan air bersih. Satu satu instalasi dibangun memalui UPT Air Bersih di bawah naungan Dinas PUPR Kota Bima.

Salah satunya dibangun di Lingkungan Sarata untuk kebutuhan 180 KK di sana.

Rum mengatakan, pemerintah Kota Bima hingga saat ini terus bekerja keras memberikan pelayanan terbaik, khususnya melayani pasokan air bersih bagi kelurahan terdampak akibat kekeringan.

“Alhamdulillah sebanyak 180 KK di lingkungan Sarata, kelurahan Paruga sudah dapat menikmati air bersih, sejak 2016 akibat dampak banjir bandang wilayah ini termasuk yang paling parah akibat dampak banjir bandang saat itu,” ujar HM Rum.

Lebih lanjut, Mohammad Rum menegaskan komitmennya melanjutkan penuntasan kebutuhan air bersih. Karena menurutnya, air adalah kebutuhan utama bagi semua. Untuk itu, sambungnya, ke depan ia berharap tidak ada lagi keluhan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button